4.8K 523 160
                                    

.

Kriiinggggg.

klek.

Alarm jam 4 pagi udah bunyi. Felix menatap sekitar dan Changbin masih meringkuk di selimutnya.

"BOGEEELLL!!!"

Changbin yang mendengar teriakan Felix auto melotot kaget dengan mata merah.

"BANGUN WOE. KATANYA LO MAU BANGUN PAGI. MAU JOGGING!"

Changbin menjambak rambutnya frustasi melihat jam dinakasnya.

"AYOOOO BANGUNNNN~"

Felix narik-narik lengan keker Changbin suru bangun tapi Changbin masih aja bengong.

"KAAAAAKKKKK"

Plak.

Changbin nepuk bibir braok Felix.

Felix langsung diem dan ngusap bibirnya sambil ngepout lucu.

"Ya jogging gak jam segini juga bangsul. Kebiasaan banget bikin orang kaget." protes Changbin.

"Ya kan enak udara masih bersih."

"Tapi dingin. Yang ada bukannya gue sehat malah gue masuk angin buriiiiikkku cintakuu babukuuuuu~"

"Ugh. Tapi kan nanti kalo siangan banyak cewek bogeellkuuu sayangkuuu sopirkuuuu~"

"Ya kenapa kalo banyak ceweekkkk~"

"IH GATAU AH. GUE PUNDUNG."

Felix ngelangkah keluar kamar. Niat mau nyiapin sarapan karna dia jam segitu udah laper aja.

Changbin ngedengus pelan terus nyusulin Felix keluar.

Felix lagi berdiri ditengah dapur dan ruang makan. Masih menimang apa yang akan dia masak tapi akhirnya berbalik.

"Eh. Tuh bangun juga."

"Ya lo nya ngambek sih. Mau ngapain? Bikin sarapan jam segini?"

"Iya. Tapi nggak jadi. Mau delivery aja ya kaaaakkk~" Felix mulai mode manjanya.

"Gak ada delivery. Sarapan bikin sendiri aja deh. Mie kek apa kekk.."

"KATA KAK CHANGBIN YANG GANTENG INI KEMAREN KALO MAU MAKAN TINGGAL BELI AJA." Felix udah gemes pengen cakar Changbin tapi ditahan karna Changbin langsung melototin.

"Bikin aja sekarang. Dompet gue kosong."

"YA KAN--- iya iyaa Felix bikin mie ramen ajaa.. Kak Changbin yang ganteng juga laper??"

"Hmm. Bikinin sekalian."

Felix udah pasrah. Changbin udah main melotot gitu serem. Ya meskipun tinggi Felix tapi tatapannya Changbin nyeremin bikin nyali Felix ciut. Apalagi kalo udah mau tidur pasti Felix nggak bisa gerak jadi sekarang Changbin mau apapun pasti diturutin sama Felix.

Beberapa menit Felix berkutat bikin ramen akhirnya jadi dan dengan bentuk yang..... emmmmm... Tidak bisa dikomentari.

Tapi meski begitu, Changbin tetap menikmatinya. Felix yang memasak dan merasakannya pun mengernyitkan alisnya karna terlalu asin. Tapi Changbin masih santai saja melahap.

"Kak, apa nggak asin?"

"Enggak. Enak."

"Masa sih?" Felix mengambil sumpitnya dan mengambil sedikit ramen milik Changbin.

Dirasakannya dan wajahnya mulai berubah.

"KAK CHANGBEN IH. INI KAN LEBIH ASIN DARI TEMPAT FELIX. KENAPA MASIH DIMAKAN? UDAH SINI GUE BIKININ BARU LAGI!" Felix ingin menarik mangkok Changbin tapi keburu dipegang Changbin.

"Udah duduk aja yang anteng. Asin sekalipun gue paham kok lo baru belajar. Lagian lo udah usaha bikinin gue sarapan. Itu bikin apa yang gue makan jadi lebih enak." Changbin mengelus pucuk kepala Felix yang berada tak jauh dihadapannya.

Felix tertunduk. Telinganya memerah padam.

"ECIEEEEEE YANG TADI NGAMBEK KARNA CEMBURU SEKARANG MALU KARNA MO TERBANG TAPI NGGAK BISAAA ~~"

"DASAR YA KACHANG BOGEL. PANTES LO NGGAK TUMBUH KEATAS. CUMA BIKIN BAPER MANUSYA TERUS SIH."

Felix ngibrit masuk kamar dan ngunci pintu. Changbin masih aja nikmatin mie ramennya dengan senyum-senyum merekah. Dan nggak tau menau dua porsi makan itu habis di Changbin semua..

.

.

Leefelix

❤️ likes changlixshp and 12 othersLeefelix KACHANG BOGEL TUKANG GOMBAL GEMBEL! TAPI KENAPA TETEP COMEEELLL :"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️ likes changlixshp and 12 others
Leefelix KACHANG BOGEL TUKANG GOMBAL GEMBEL! TAPI KENAPA TETEP COMEEELLL :"

komentar dinonaktifkan



.



.









daιly cнanglιх  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang