๒๔

2.9K 312 163
                                    

.

H-1

Mata Changbin udah kek panda. Dia dua hari gak tidor karna Felix ngoceh sana sini buat acara nikahannya.

Felix mau semua serba pink dan hiasan stroberry dimana-mana. Bahkan untuk catering semua makanan berat ataupun pelengkapnya pun lebih mengarah ke rasa manis. Changin ingin sekali rasanya memprotes tapi apalah daya kekuasaan segalanya berpihak pada Felix.

Malam ini jadi malam terakhir mereka menjabat sebagai lelaki single. Esok, mereka akan ke pelaminan dan melepas status pacaran itu.

"HE ANJENG. INI SAPA TARUH BONEKA BARBIE DIMARI" omel Changbin waktu nemuin boneka barbie yang cukup gede di kulkas.

Fyi, Changbin malem ini nginep di rumah Felix.

"EH JANGAN DIAPA-APAIN BOGEL! ITU CAKE AWAS YA KALO BESOK SAMPE LELEH COKLATNYA." Felix berteriak dari sisi lain.

Changbin hanya mengelus dada dan menggelengkan kepalanya.

Rintihan hatinya tidak ada yang mendengar.

Akhirnya dia melangkahkan kaki ke lain arah dan mengambil air putih untuk menenangkan batinnya.

"Lix, jangan galak-galak sama Changbin dong, kasihan." kata mama Lee.

Disebelah Felix ada mama lee dan mama seo yang terkikik geli dengan polah anak mantunya ini.

"Biarin. Felix emang kaya gini yeee. Buktinya kak Changbin terima tuh." kukuh Felix.

Mama Lee juga cuma memutar matanya malas.

"Gue keluar bentar ya." kata Changbin sambil ambil kunci mobilnya.

Felix memperhatikannya sampai Changbin hilang dari pandangan.

Felix bergerak ke beberapa kerumunan orang dekor.

"Pak, maaf. Itu dekornya masih bisa diganti coklat tua klasik nggak?" tanya Felix pelan.

Para pendekor ingin mengumpati saja rasanya.

"Tapi nanti ada biaya tambahan." kata salah satu pendekor.

"Gapapa. Nanti biar kak Changbin yang bayar semuanya. Tenang aja. Udah semuanya diganti coklat klasik ya. Terimakasih Pak. Dadahhh" Felix mengayunkan tangannya meninggalkan para pendekor.

Alhasil semua pendekor malam ini tidak pulang. Mereka merubah semua apa yang sudah terpasang.

.

Changbin pulang dan memasuki kawasan rumah yang dipakai untuk acara besok. Kepalanya melongok longok kesetiap penjuru.

"Kok jadi klasik gini sih? Pak, kok jadi coklat warnanya?" tanya Changbin ke salah satu pendekor.

"Oh iya, ini pengantinnya yang minta ganti warna."

Changbin ber oh ria dan langsung mencari Felix.

Sudah dicari kemana Felix nya ga ketemu. Tapi tiba-tiba ada jemari mungil yang menutup kedua mata Changbin.

"Gue tau Lix.."

"Ish gaasik."

"Kok ganti warna?"

"Gapapa. Felix nggak mau kalo besok kak Changbin badmood gegara dekornya." Felix menunduk sambil mainin jemarinya.

Changbin gemes pegang surai halus Felix dan dielusnya. "Bahagianya kakak kan kamu." Felix langsung peluk Changbin.

"Ugh besok nikah beneran sama kak changbin" Felix ndusel dibahu Changbin.

Changbin?

Sebenernya udah sesak napas butuh tabung oksigen yang gede. Tapi gimana gengsinya memberi segala kelengkapan pernapasan.

daιly cнanglιх  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang