9

1.7K 165 18
                                    

Warning ⚠️
chapter ini mungkin akan sedikit tidak jelas, bahasa amburadul, alur berantakan and typo everywhere.

.

.

.

.

.

Pagi pertama di bulan oktober; Sooyoung menguap kecil, mengucek matanya dan berjalan pelan kearah jendela, membuka tirai dan memperhatikan langit kota Seoul yang masih sedikit gelap.

Melirik jam di meja nakas yang masih menunjukkan pukul enam pagi, gadis itu memutuskan membuka jendela kamarnya dan membiarkan angin musim gugur membelai rambut panjangnya yang tergerai.

Bersenandung kecil sembari memperhatikan beberapa kendaraan yang berlalu lalang dibawah sana.. sepagi ini, Seoul sudah terlihat sibuk.

Ketukan pelan di pintu kamarnya membuat gadis september itu menoleh, menutup jendela sebelum berjalan kearah pintu.. tersenyum melihat Irene yang terlihat lucu dengan celemek merah muda bergambar unicorn dan spatula di tangannya.

"bereskan kamar mu, mandi, lalu sarapan.. kita ada rapat di kantor agensi jam sembilan nanti"

Sooyoung mengangguk, meniup poninya dan mulai membereskan kamarnya saat Irene berbalik kearah dapur.

.
.
.

Taehyung menguap lebar, berguling tidak jelas di tempat tidur dan mengabaikan omelan Jimin.

Lelaki itu sudah merusuh dikamar Jimin sejak semalam..

Kekasih Kang Seulgi itu memang memintanya menginap dan menemaninya bermain game semalaman, tapi Taehyung yang kesal karena waktu berharganya dengan sang kekasih di ganggu; berakhir membuat kamar si lelaki Park terlihat seperti kandang sapi.

"hei, Kim Taehyung.. berhenti berguling-guling brengsek, cepat bangun dan bantu aku membereskan kekacauan ini" teriak Jimin.

Lelaki itu menendang bokong sang sahabat kesal dan kembali memungut sampah bekas makanan yang berceceran diatas karpet mahalnya.

Taehyung kembali menguap, menyangga kepala dengan sebelah tangan dan hanya memperhatikan Jimin yang sekarang sibuk membereskan komik.

Berteriak kesal saat si lelaki Park melempar kaos kotor kearahnya.. kekasih Park Sooyoung itu mendudukkan diri diatas tempat tidur, mendumal kesal dan melempari Jimin dengan bantal.

Keduanya kemudian terlibat dalam pertengkaran kekanak-kanakkan yang membuat kamar itu semakin berantakan.

Tempat sampah terguling dan membuat sampah-sampah kembali berceceran, komik, pakaian kotor dan bantal berserakan di lantai.

Tepat setelah Jimin melempar plushies pillow dengan karakter chimmy miliknya kearah Taehyung, pintu kamar terbuka lebar dan bantal kuning itu meluncur mulus lalu mendarat tepat mengenai wajah tampan Hoseok.

"nice shoot" teriak Taehyung dengan tangan terkepal meninju udara.

Jimin meringis, berlutut saat lelaki Jung itu menghampirinya dengan wajah kesal.

"ayolah hyung, aku tidak sengaja.. salahkan saja Taehyung, seharusnya dia tidak menghindar" rengeknya.

Taehyung mengulum bibir, menahan tawa yang hampir saja meledak.. sedangkan Hoseok meraih bantal dan mulai memukuli kedua pemuda itu.

BEHIND THE STAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang