14

1.6K 162 48
                                    

Warning ⚠️
chapter ini mungkin akan sedikit tidak jelas, bahasa amburadul, alur berantakan and typo everywhere.

yang kangen yang kangen, silahkan merapat 😄

karena udah lama gak update book ini, jadi pemilihan bahasa dan penulisannya agak berantakan gitu, harap maklum ya.. haha

hope you enjoy, happy reading guys 💜

.

.

.

.

.


Sooyoung menghela nafas pelan, menyandarkan kepalanya di jendela ruang tengah apartemen red velvet sembari memperhatikan pemandangan diluar.

Langit kota Seoul masih terlihat gelap, karena waktu memang masih menunjukkan pukul setengah enam pagi.

Sooyoung tidak sengaja terbangun karena mendengar suara ribut dari arah dapur yang ternyata hanya Wendy yang sedang mengambil minum dan tidak sengaja memecahkan gelas.

"kau terbangun ? maaf ya, aku akan membereskan dengannya dengan cepat.. kembalilah tidur" begitu ucap si gadis Son.

Sooyoung mengangguk, berjalan kearah kamarnya sambil mengucek matanya yang sedikit berair.. setelah kembali keatas tempat tidur, gadis itu malah tidak bisa memejamkan mata.

Karena tidak bisa kembali terlelap, Sooyoung memilih ke ruang tengah dan duduk di jendela sambil memperhatikan langit.

Memeluk tubuhnya yang sedikit menggigil karena suhu ruangan yang memang di setel rendah, padahal sekarang sudah masuk musim dingin.

Walaupun begitu, sepertinya gadis itu terlalu enggan untuk beranjak kembali ke kamar dan bergelung dalam selimut hangatnya.

Sooyoung kembali menghela nafas, membuat kaca jendela di depannya berembun lalu mengukir nama sang kekasih disana.

Senyum lembut terbit di wajahnya saat mengingat lelaki itu.. padahal baru kemarin mereka bertemu, tapi rasanya sudah rindu sekali.

Karena jadwal mereka yang selalu tidak sejalan, intensitas pertemuan keduanya semakin menipis, ditambah bangtan punya banyak kegiatan diluar negeri akhir-akhir ini.

Padahal Sooyoung ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama kekasihnya.

Lama terdiam sambil memikirkan sang kekasih, Sooyoung sampai tidak sadar kalau matahari mulai naik.

Mengalihkan pandangannya saat mendengar langkah kaki, dilihat nya Irene yang baru saja keluar dari kamar dengan wajah yang segar.

Langkah pemimpin red velvet itu berhenti saat melihat Sooyoung yang sudah terjaga di jam setengah delapan pagi seperti ini.

"kita tidak memiliki jadwal hari ini, istirahatlah lagi.. aku akan membangunkanmu saat sarapan siap" ucap Irene lembut.

Sooyoung bangkit dari duduknya lalu meregangkan tubuhnya; "aku sudah terlalu banyak tidur, aku akan membantu mu saja unnie" ucapnya sambil mengikuti Irene kearah dapur

^^

Ruang tengah red velvet di penuhi tawa siang itu.. televisi di setel dalam volume keras, beberapa makanan ringan memenuhi meja.

Kelima gadis cantik disana memutuskan menonton beberapa comedy romantis untuk menghabiskan waktu liburan mereka.

Sooyoung sebenarnya ingin mengunjungi sang kekasih dan melihatnya latihan, tapi rasanya sudah lama dia tidak berkumpul dengan yang lain seperti ini.

BEHIND THE STAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang