23

2.3K 192 47
                                    

Warning ⚠️
chapter ini mungkin akan sedikit tidak jelas, bahasa amburadul, alur berantakan and typo everywhere.

.

.

.

.

.

"Hyung, antar aku ke apartemen pribadiku.. aku ingin istirahat disana hari ini" ucap Taehyung memecah keheningan di dalam mobil.

Bangtan baru saja kembali dari amerika untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan, dan ketujuh lelaki tampan itu sekarang sedang dalam perjalanan pulang dari bandara.

"Sejin hyung, kau mendengarku ?" tanya nya lagi saat tak mendapat jawaban.

Yang dipanggil hanya menggumam dan masih sibuk dengan tablet PC ditangannya.

"kurasa aku juga ingin ke apartemen pribadiku saja hyung" Jimin ikut menyahut tanpa melepaskan pandangannya dari ponsel.

"kalau begitu di apartemen bangtan pasti sepi.. antar aku kerumah sakit saja hyung, aku ingin menemui Wendy" Hoseok berceletuk dengan wajah riang, tanpa mempedulikan kernyitan tidak suka seseorang disebelah nya.

"pulanglah bersama yang lain, kau butuh istirahat.. biar aku saja yang menemui Wendy" Yoongi ikut menimpali setelah melepas earphone nya.

Hoseok membantah perkataan si lelaki gula dan tetap kekeuh untuk ikut kerumah sakit..

Suasana di dalam van yang ditumpangi bangtan berubah riuh, saat Seokjin juga ikut-ikutan menimpali perkataan si lelaki Jung.

Sejin yang duduk disamping pengemudi, memijat keningnya yang tiba-tiba berdenyut.. menghela nafas pelan sebelum berbalik dan mulai mengomel.

"berhenti meributkan sesuatu yang tidak penting seperti itu"

"apanya yang tidak penting ? ini penting hyung.. para pengganggu ini ingin menemui kekasihku, Wendy sedang sakit dan mereka pasti hanya akan merusuh disana" jawab Yoongi keras.

Memincing kearah dua orang yang berteriak tidak terima mendengar ucapannya.

Sejin kembali menghela nafas, dia sudah cukup lelah dan ketujuh lelaki tampan dibelakang sana membuatnya semakin pusing.

"kalian baru saja sampai di Korea, seharusnya kalian menggunakan waktu kalian untuk istirihat.. kalian masih harus berlatih untuk acara award setelah ini, mempersiapkan album baru dan menyelesaikan pekerjaan lain" omel Sejin panjang lebar.

Hening, tidak ada yang menanggapi ucapan lelaki itu.. lagi-lagi manager bangtan itu hanya dapat menghela nafas, melepas kacamata nya dan memijit pangkal hidungnya.

"baiklah.. terserah kalian" ucapnya pasrah.

.
.
.

Suara pintu yang berayun terbuka, membuat Sooyoung mengurungkan niatnya ke dapur untuk mengambil sebotol minuman dingin.

Senyum bahagia merekah diwajah cantiknya saat melihat sang kekasih yang melangkah masuk.

"aku pulang" ucap lelaki itu setelah melepas sepatunya.

Sooyoung sedikit berlari dan menerjang sang kekasih dengan pelukan erat; "welcome home" bisiknya pelan.

Taehyung terkekeh, mengecupi puncak kepala gadis itu dan mengangkatnya ke udara.. Suara tawa Sooyoung memenuhi setiap sudut unit apartemen mewahnya.

BEHIND THE STAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang