Meminta Restu

37.5K 144 2
                                    

Via

Setelah kami tidur pulas,lalu aku bangun dan lupa bawa aku tidur bersama calon suamiku.
perlahan lahan aku bangun dari ranjangku untuk mengambil baju lingerine-ku karena aku tidur bersama Kris tanpa memakai baju.
Aku perlahan beranjak dari tidurku,ternyata Kris mudah terbangun karena gerakan kecil yg ku buat.

"Yang,Mau kemana?" kata Kris

"Hey aku membangunkanmu ya?"

"He.em,mau kemana? pertanyaanku kok gak di jawab?" (berbicara sambil mengantuk,dan mata sayu karena habis bangun tidur)

"aku mau mandi sayang,ini sudah jam 5 pagi,aku mau kerja hari ini,aku juga mau nyiapin makanan buat ayah dan juga kamu sayang"

"hmmmm yaaaanggg....nanti aja loo,aku kan yg punya RS kenapa kamu tetep mau kerja kesana? semua itu tergantung denganku apabila ada yg memarahimu dia tau siapa yg bertentangan nanti"

"haisss kejamnya calon suamiku,yaudah kamu tidur aja dulu aku mau mandi"

"masaknya nanti aja ya,masak di apartemenku? nanti ayahmu ku belikan makanan biar di antar asistenku"

"ya sudahlah,aku ikuti kamu saja,tapi bisakah kamu menyingkirkan kepalamu dari pahaku,bagaimana aku mau mandi kalo kamu kek gini terus?"

"biarin aku mau lagi boleh gak?"

"gak!!!" (dalam hati kecilku berkata aku mengetahui sikap aslinya ternyata dia lucu memilik tingkah manja seperti anak anak)

"huhh..yasudah,kalu gitu mandi bareng aja gimana?"

"kamunya lama dari tadi masih tiduran kayak gitu"

"ya sudah ayoo"

"hey hey,kamu tidak pakai baju ,bisakah kau pakai celana boxermu saja"

"kenapa sayang? lama kelamaan kamu juga akan sering lihat dan terbiasa"

"tapii...." (tanpa basa basi aku di seret ke kamar mandi dan mandi bersama)


kringgg...kringgg

Kulihat telfonku ternyata ayahku,menelponku

"halo,ada apa yah?"

"ayah nanti pulang pukul 9"

"iya ayah,makanan sudah ada di meja ya,selamat makan dan istirahat,nanti ada yg ingin menemuimu yah,jangan kemana mana ya"

"iya nak,tapi siapa yg ingin menemui ayah?"

"calon mantu ayah,heheheh"

"sepetinya putri ayah sudah dewasa,padahal jarang sekali kamu gandeng laki laki selain ayah dan kakakmu,hahahaha"

"ayah aku serius"

"iya iya ayah bercanda ,lagian ayah juga mau di buatin cucu heheh"

"astaga ayah ternyata selama ini juga menungguku ingin aku menikah"

"ya sudah lama nak,tapi ayah takut ingin bertanya jadi terserah kamu saja ayah hanya menunggu"

"maafkan anakmu yah,ya sudah Via pamit dulu ya,untuk ketemu orangtua calon suamiku"

"kamu tidak kerja hari ini sudah ijin?"

"tenang ayah,calon suamiku yg punya RS ditempat kerjaku,jadi aku aman yah"

"ganteng tuh kek ayah dulu,pinter juga kamu ya sudah sana,mana calon suamimu ayah mau bicara"

"ihh ayah apasih,bentar yah,Kris.. ayah mau bicara sama kamu"

"halo,ada apa yah?" (Kris)

"jaga anakku baik baik ya,saya tunggu nanti kehadiranmu,hati hati ya nak"

"iya ayah terimakasih sudah percaya sama saya,saya akan menjaga Via sebaik mungkin"

Setelah telfonan sama ayah, kami bergegas pergi ke rumah orang tua Kris dengan naik mobil mewah milih Kris.
aku diperlakukan seperti tuan putri,di bukakan pintu mobil olehnya.
wajahku memerah karna tingkahnya yg seperti itu,perlahan aku mengetahui sisi lain darinya.
lalu dia bertanya padaku.

"Kenapa wajahmu memerah sayang?" (sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku)

"Hhmm aku tidak pernah di perlalukan bagai tuan putri,selama ini aku hanya di sakiti oleh mantan2ku yg dulu" (aku sedikit berkaca kaca)

"ohh sudahlah itu bisa bicarakan semuanya saat sudah menikah nanti,kau bisa berbagi segalanya padaku sayang" (lalu mencium kening Via dan tersenyum dan menyetir mobil)



Selama perjalanan aku habya terdiam,masa laluku yg kelam kembali menggangguku.
karena efek AC membuat mataku pedas dan tertidur selama perjalanan.
karena jarak rumah orang tua Kris lumayan jauh.
dan memerlukan waktu 4 jam dalam perjalan dari apartemenku ke rumah orangtua Kris.

you and me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang