Setelah semua selesai ku persiapkan,akhirnya bumbu bumbu handalku teracik dengan baik,dan enak.
akhirnya ku sediakan buburnya untuk bunda."permisi bunda ini buburnya buat bunda,coba cicipi asli buatan Via heheheh"
"wahh baunya enak sekali nak,tapi kamu repot repot gini jadinya,bunda cobain ya"
"iya bunda,hhmmm gimana rasanya?"
"wuahhh enak sekali Via bunda gak pernah makan bubur seenak ini,dan supnya seger dan enak ,memang calon mantu idaman memang Kris gak salah sama kamu hahahah"
"ihh bunda godain,sekarang aku mau ke kamar kris dulu ya buat ngobatin wajah kris tadi terluka ,soalnya di tadi ku tinggal lama karena membuat sup dan bubur ini,nanti takutnya marah dianya,dan habiskan ya bunda,aku minta tolong ya bunda nanti kalo para pembatu udah selesai ajakin makan ya,soalnya aku udah bikin masakan juga buat mereka"
"kok repot repot sih,kamu baik banget Via,terimakasih ya,ya sudah sana ke kamarnya Kris,bunda setelah makan mau istirahat"
aku hanya mengangguk dan tersenyum,aku berjalan menuju kamar Kris,hening sekali tapi aku mendengar seorang menangis ,lalu ku buka pintu perlahan lahan,dan menghampiri Kris ternyata dia memang menangis.
"sayang..kenapa kamu menangis? sini ku obati"
"kamu kemana aja ku tungguin lama?" (aku sedikit di bentaknya)
"maaf sayang,aku tadi memberi obat bunda biar dia rileks,apa kamu juga mau obatku?"
"nggak usah"
"aku udah buatin bubur dan sup di makan yuk aku suapin sambil aku obati luka di wajahmu itu"
"hhmm.." (karena jawabanya sedikit tidak mood,lalu aku memeluknya)
"cerita sayangku,aku siap menerima semua ceritamu disini" (sambil ku usap air matanya)
"aku selalu mengalah,dan selama ini aku hanya diam kepadanya aku gak suka kamu di katain murahan kayak gitu,padahal kamu gak seperti itu"
"aku memang pantas di katai murahan sayang,karena masa laluku kelam"
"aku sudah menerimamu apa adanya sayang bagaimanapun kondisimu"
"terimakasih sayang,tapi bisakah kamu bangun dan makanlah ini sebagai obat"
"iya,makasih ya sudah mau jadi tempat keluh kesahku,dan nanti aku mau ke apartemenmu untuk ketemu ayahmu"
"iya nanti saja,aku menunggu pembantu selesai karena aku membuat bubur dan sup yg banyak buat mereka,dan menunggu bunda bangun biar bisa ketemu ayahku nanti"
"wahh memang idaman kamu ini" (sambil mencium keningku)
lalu aku menyuapinya,dan mengobati lukanya,dia memang gak tahan sakit,dia terus meronta dan mengeluh sakit.
padahal aku melakukanya dengan perlahan lahan."aduhh sakit tau!" kata kris
"aku melakukanya dengan perlahan ini,makanya lain kali kamu itu jangan sok sok'an juga saling tonjok,udah sama sama luka sekarang dapet apa? kan gini jadinya babak belur"
"aku jangan di marahi lagi dong,aku sedang terpuruk jangan kamu marahi"
"hhemmss...ya iya maaf ya,sekarang tahan sedikit mungkin ini perih,atau mau ku suntik sekalian?"
"ehh gak gak gakkkkkk...huuueeeeee mentang mentang kamu perawat luka gini aja kamu mau nyuntik aku,aku gak mau itu sakit"
"biar kamu diem trus tidur,lalu ku suntik pake jarum yg besar"
"astaga kejamnya kamu"
"heheheh enggak bercanda,aku beri plester disini ya mungkin beberapa hari kering tapi sedikit meninggalkan bekas luka karena tadi juga berdarah"
"iya sayangku,sekarang ayo ke apartemenmu harus bertemu ayahmu"
"tunggu.apa pembantu sudah selesai mengurusnya? ini juga sudah lumayan lama,ini juga sudah sore,mungkin sudah selesai kali"
"biar ku lihat"
"iya sayang"
lalu Kris mengecek pembantunya,dan ternyata mereka sedang beristirahat,mungkin ya karena lelah mengurus kesana kemari sampai sore.
Kris memberi tahuku bahwa mereka sudah selesai,melihat pembatunya aku yakin mereka capek karena salah satu dari mereka suami istri dan anaknya kerja disini tapi anaknya sudah menikah dan di tinggal merantau dan katanya anaknya ijin pulang untuk bertemu suaminya.
lalu aku memberi tahu semua pembantu dan sopir disini."halo perkenalkan saya Via angeline saya calon istri dari majikan kalian (mereka yg tadinya tiduran sekarang langsung berdiri dan menghormatiku) hey hey kalian duduk saja bila kalian capek,duduklah tidak papa"
(mereka mungkin canggung dan sedikit takut salah satu dari mereka menjawabku)"baik nyonya" (menundukan kepala)
"aku belum jadi nyonya disini jangan panggil begitu aku nanti merasa canggung,lebih baik kalian panggil aku nona saja"
"baik non"
"ehh itu aku lupa,saya tadi buatkan sup dan bubur sangat banyak buat kalian,silahkan di makan,mumpung masih hangat habiskan ya"
"woahhh non baik sekali padahal kita baru saja bertemu tapi non baik sekali,udah cantik baik pula memang pantas jadi calon istri tuan Kris"
"ahh jangan memujiku,sekarang makanlah,kalo sama aku jangan pandang derajat ya,kalo aku ngajak makan kalian di bawah lesehan aku juga mau,biar terasa kebersamaanya,lain kali akan ku masakan lagi,atau ku ajari kalau kalian mau"
"wah boleh banget non,biar suamiku juga menyicipinya,kalo udah jadi istri ajari kami ya non"
"hehe iya,ya sudah silahkan di makan saya mau cuci piring bekas tempat makanya Kris"
"biarkan aku saja non yg nyuci"
"tidak usah lagian ini cuma satu piring,kamu makanlah dengan lain dan beristirahatlah,lain kali ada pembantu yg kesulitan bicaralah padaku ya,dan ini ku kasih w.a ku untuk kalian komunikasi padaku atau aku yg sedang darurat membutuhkan kalian"
"siap non"
KAMU SEDANG MEMBACA
you and me (21+)
Randomkisah pertemuan cinta yg berliku liku di alami oleh Kristian pengusaha kaya di korea bersama Via Angeline,hingga mereka jatuh cinta dan membuat desahan nikmat bersama