Adu Argumen

19.5K 130 3
                                    

Via

Tak terasa selama aku tertidur aku sudah tiba di rumah Kris.
aku terkahum dengan rumahnya sungguh mewah,dan tanpa ku sadari aku sudah berada di kamar Kris.
tempatnya sedikit berantakan meskipun aku tau ada pembantu disini.
tapi aku benci melihat pakaianya berserakan.
lalu aku membersihkan dan membereskan semuanya dan keluar dari kamarnya dan mencari kris.
tiba tiba aku mendengar sebuah perdebatan yg membahas tentang pernikahanku ,aku mendengar semuanya.
dan aku merasa sakit hati dan terluka,terkejut sudah pasti.
kini aku harus di uji seperti ini ya tuhan.
lalu aku berusaha pergi berlahan tak sengaja aku menyenggol barang dan terjatuh,semua menoleh kepadaku ,dan sontak terkejut dan kris menghampiriku untuk di ajak duduk berasama sama untuk memecahkan semua ini.
aku ketakutan aku gemetaran ,tapi kris selalu saja menenangkanku.
lalu aku duduk berhadapan dengan ibunya.
dan sebelahku kakaknya kris dan pacarnya.

"sebelumnya maaf sama kakak sama bunda juga,saya belum memperkenalkan diri,saya Via Angeline tempat tinggal saya di apartemen deket RS yg di miliki Kris,saya bekerja sebagai perawat,ayah cuma bekerja di konveksi,ibu saya sudah meninggal karna pendarahan otak,dan maaf saya lancang mendengar percekcok-an ini"

"memang seharusnya kamu tau Via,kamu itu baru kenal keluarga ini kenapa kamu memaksa Kris untuk menikahimu besok? murahan banget kamu" kata kakak kris

kata kata itu membuatku sakit hati,dan ingin aku marah tapi aku berusaha menahan semuanya

"kakk!!! kakak gak pantes bilang seperti itu terhadap Via,kakak belum tau sebenarnya Via seperti apa"

aku melihat ibunya Kris hanya diam tak bisa bicara apapun,termasuk Yuma kekasih kak Riestian hanya diam melihat pacarnya ingin baku hantam dan tak membela sedikitpun dan tak bicara apapun.


"sebenarnya kakak gak pantes buat bilang saya murahan,kakak belum kenal betul siapa saya,apabila kakak ingin menikah dahulu menikahlah kak,aku siap menunggu,dan aku gak pernah memaksakan Kris untuk menikah saat ini maupun besok,semua tegantung sama bunda,pantaskah kalian bertengkar kayak gini di depan bunda kalian? kalian gak kasian bunda kalian haa?"

aku memarahi mereka di depan ibunya,karena aku benci tidak memikirkan perasaan orang tuanya,meskipun nantinya menjadi kakak iparku dan calon suamiku,agar mereka sadar juga.mereka hanya terdiam saling bertatap tajam ingin saling baku hantam.

"kalian pahami kata kata Via nak,kasihanlah bunda,bunda hanya ingin punya cucu biar ada yg di ajak bergurau,dan bila kamu Ries ingin menikah persiapkan sekarang dengan Yuma,Kris akan menikah setelah kamu selesai menikah dengan Yuma,cepat urus pernikahanmu dan besok menikahlah,pembantu berkumpulah tolong bantu Riestian untuk mengurus pernikahanya,untuk sopir hias mobilnya dan carikan gedungnya,dan kamu Ries urus undangan dan gaun pernikahanmu"

aku melihat kak riestian hanya mengangguk saja,dan langsung pergi membawa kekasihnya.

"kamu jadi calon istri adik gue gak usah sok ngatur disini,dan lu Kris jaga istri lo biar gak usah sok ngatur"

"kak dia menunjukan jalan yg benar,akhirnya dia mau mengalah demi kakak"

"kamu masih kecil gak usah ikut campur urusan rumah tangga orang lain"

"kak aku sudah dewasa!!! gak usah kamu bodohi aku terus!!!"

"diam kamu!!!!"

akhirnya baku hantam di mulai ,mereka saling tonjok.
dan aku memisahkan mereka,memang sulit karena mereka bertubuh besar dan kuat.

"Stop kalian gak malu apa? Stoppppp!!! ,ayo kris jangan disini,dan bunda ayo masuk ke dalam aku akan memberimu obat agar bunda baik baik saja" aku teriak, dan akhirnya mereka melepas baku hantamnya ,dan kakaknya pergi mengurus semuanya

karena kemanapun aku pergi aku selalu membawa obat,suntik,P3K tersendiri untuk kejadian tak terduga.
lalu aku memberikan obat agar bunda rileks karena kejadian seperti itu,dan Kris dari di kamar setelah aku memisahkan dg kakaknya,aku mendengar Kris masuk kamar dan membating pintunya dengan keras.

"Nak maaf kejadian tadi ya"

"tidak papa bunda,pikirkan kesehatan bunda dulu,sekarang bunda tidur saja ya,atau ku buatkan bubur ayam yg enak buat bunda sama Kris atau sama pembantu juga buat nanti bagaimana? bunda mau?"

"apa kamu gak capek nak?"

"enggak bunda ini resep handalku ketika Via marah dan agar rileks,tunggu ya bunda buburnya segera siap"

lalu aku menyuruh pembantu untuk membelikan barang dan bahan bahan yg kubutuhkan,dan aku juga memberi tau slaah satu pembantu agar nanti selesai mengurus semua pernikahan kak Riestian semua ku suruh ke ruang makan untuk makan bersama.

you and me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang