Pulang

10.2K 94 10
                                    

Kris

Pagipun tiba kami tidur saling memeluk.
sehingga waktu perawat mengetok pintu aku tidak mendengarnya.

dan perlahan aku bangun dan membuka pintu.
dan ternyata dokter ingin mengecek kondisi via dan melepas segala alat medisnya.
dan mengijinkan via pulang.

"permisi tuan,saya ingin mengecek kondisi nyonya bagaimana"

"ya silahkan,aku mau mandi dulu"

setelah itu aku pergi untuk mandi,dan mempersiapkan barang barang yg harus di kemas.


Via

setelah di cek dokter,alat medis yg terpasang di diriku kini di lepas.
dan aku bisa bebas menemui mamah,papah,dan ayah di rumah kris.
karena ayah sekarang tinggal di rumah kris sepenuhnya.
stelah alatku di lepas.
aku harus menunggu kris yg mandi ya aku tau dia mandinya sangat lama entah apa yg di bersihkanya saat mandi.
satu jam lebih baru dia keluar,dan memberikan bau parfum yg sangat wangi sekali.

"lama sekali mandimu? dan kamu sangat wangi dan tampan hehe" (kataku)

"hehe hanya saat ini saja aku harus mandi lumayan lama,karena kamu pulang dan aku harus wangi dan bersih untukmu" (sambil senyum menggoda)

"hhmm aku tau nih,pasti ada niat terselubung nih"

"hehe tau aja kamu sayang,udah yuk pulang mau ku gendong apa pake kursi roda aja?"

"jangan gendong kan berat lagian juga agak jauh jalannya,pake kursi roda aja nanti kamu capek"

"ya gak papa sih kalo kamu mau ku gendong biar keliatan romantis gitu,tp kamu gak mau ya udah pake kursi roda aja"





lalu kris pergi untuk mengambil kursi roda.
lalu aku di gendongnya dan di dudukan di kursi roda.
lalu di dorong perlahan dengan perasaan gembira.
tapi tiba tiba aku jadi teringat kejadian mamah dengan yuma apakah mama baik baik saja.
jadi terinlintas banyak pikiran di otakku dan banyak pertanyaan.
aku diam saja dan melamun yg membuat kris bertanya padaku.


"hey,kenapa kamu diam? kau memikirkan apa?" (sontak aku kaget)

"ah,kamu mengejutkanku"

"soalnya aku diem terus dari tadi"

"aku kepikiran yuma sama mama,apa mama baik baik saja ketika mereka tinggal sama yuma?"

"aku lihat mama tidak papa selama ini,tapi aku juga tidak tau nanti apa yg terjadi saat kita pulang nanti"

"kita lihat sajalah nanti"

"hari ini kamu pulang kamu harus bahagia dong jangan memikirkan hal negatif mulu,kamu mau makan apa?"

"ramen yg ada di pinggir jalan"

"kan ada kecoanya sayang lainya aja"

"yaudah gak usah!!"

"iya iya aku turutin,demi istriku tercinta"


lalu kami sampai di mobil,aku bertemu nizhimiya.
nizhimiya memukul pundakku dengan keras.

"woy bangsat akhirnya keluar juga"

"ah..sakit tauk,itu tangan apa besi sih keras banget" (kris hanya tersenyum saja melihat kami)

"lu tau nggak gak ada lu gua gak ada tidur dapet sift malem terus,betah banget lu,palagi bentar lagi lu pasti hamil ,yah gak ada temen gua,capek gue melek terus di sift malem sama senior malah di budakkin gua"

lalu kris nyaut.

"ya udah kamu rolling sift saja,kamu pagi sampek sore jam 5,gimana?"

"wah beneran tuan?"

"yaa,karena kamu baik dengan via aku juga memberikan kebaikan untukmu"

"aku terharu rasanya,huuu viaaa love you,terimakasih tuan" (sambil memeluk via)

"apabila ada yg tidak terima laporkan saja padaku,karena ini langsung utusan dariku spesial untukmu saja,gajimu ku tambah bonus juga,tapi kau diam saja jangan bilang bilang"

"terimakasih tuan,aku kan mengabdi pada RS ini selamanya"

"ya iya ya udah kami pergi dulu"

"aku duluan ya babiku sayang"

"hati hati kucing ku,jaga kesehatan baik baik yaa"

"iyaaaaa" (sambil senyum bahagia)


lalu aku naik mobil dan pergi makan ramen bersama kris.
dan menikmati cuaca cerah hari ini.
lalu ada berita di televisi bahwa salju akan turun sore nanti.
jadi kami harus ada persiapan dan segera pulang agar tidak mati kedinginan.
setelah makan kami masuk kemobil dan berjalan pulang bersama.
seperti biasa aku tertidur pulas di mobil.
mungkin pengaruh obat yg masih tersisa yg ku minum tadi pagi.bersanya baru ini.








Kris

ku lihat via sudah tertidur sehabis makan.
ku belai rambutnya dalam hati aku berkata aku sangat mencintaimu via.
lalu aku melihat saljucsedikit demicsedikit mulai turun.
aku segera menambah kecepatan mobilku untuk segera pulang.
karena salju membuat licin jalan,dan takut terpeleset.

ketika badai tiba aku sudah di rumah.
dan para pembantu keluar dan memayungiku dengan via.
ya seperti biasa via masih tidur,lalu aku menggendongnya.
dan mama datang kepadaku.

"cepat bawa masuk ke kamar pasti kalian kedinginan,dan segera gabti baju dan selimuti via"

"iya maa,papa dan ayah kemana?"

"mereka nonton televisi di ruang keluarga"

"mama gak papa kah? dimana yuma?"

"nanti mama ceritakan bawa masuk dulu via,dan istirahatlah kalian"

"baiklah"




lalu aku pergi ke kamar,untuk menidurkan via dan menyelimutinya.
lalu aku segera ganti baju.
tiba tiba via terbangun,dan merintih memanggilku,yg sontak membuatku terkejut dan lari tanpa baju mendekatinya.

"ada apa sayang,apa ada yg sakit?"

"enggak kok,pengen kamu di sebelahku aja nyari yg anget"

"tapi aku pakek baju dulu ya" (via menarik tanganku)

"ahh gak mauuu,gini aja ayo temenin masuk dalem,selimut aku kedinginan" (mulailah kelihatan manjanya)


lalu aku memeluk via sambil tiduran,entah aku grogi atau cuacanya saja membuatku gerah.
apalagi adikku sudah mengeras sudah lama enggak bermain sama via.
ku pikir via sudsh tertidur tapi tanganya meraba dan memegangi penisku.
aku mendesah dan via tetap mengocok dan memainkan penisku,dan memberi pijatan yg membuatku geli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you and me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang