Perundingan

14.9K 126 5
                                    

Kris

aku hanya terdiam terpaku melihat sikapnya kepadaku,ibukku,dan tegas berani pada kakaku yg pertama kali kenal.
yang terutama terhadap pembantuku betapa mulianya dirimu.
dan dia tidak memandang derajat sama sekali.
dia juga mengajak pembantu makan bersama dan membantu mereka untuk belajar masakan yg enak.
aku baru tau bahwa dia juga sebaik ini.
aku hanya menyinak percakapnya dengan para pembantuku.
dan aku menanyakan masakan calon istriku.

"gimana masakan istriku apakah enak?"

"mantap betul tuan,masakan kita kalah sama nona muda"

"menurutmu apa aku sudah tepat dan serasi denganya?"

"kami sangat mendungkan anda tuan bila menikah dengan nona muda"

lalu tiba tiba Via datang dan menyela percakapanku dengan pembantu.

"wah asiknya menggosipkanku"

"hehehe sayang kami membicarakanmu yg baik kok,gimana kamu sudah selesai? apa kamu perlu danda untuk pulang ke rumah?"

"iya aku akan pakai make up sebentar,ku pinjam kamarmu ya dan jangan masuk"

"iya iya"

lalu Via berjalan ke kamarku,dan aku datang ke kamar ibuku.

tok tok tok....

"masuk" jawab ibu

"bunda apa sudah siap? atau masih capek? kita sedikit menyingkat waktu karena besok sudah hari pernikahan kakak"

"iya iya sabar ini bunda sedang dandan,kemana Via?"

"dia juga dandan bund"

"tunggu bunda di luar,kamu persiapkan mobilnya"

"siap bunda"

lalu aku menghampiri Via apakah dia sudah selesai.
karena itu kamarku otomatis aku langsung membukanya tanpa permisi.
dan Via terkejut dan berteriak melepariku sepatu dan mengenai perutku.
itu sangat menyakitkan.

"awhh perut ku"

"aduh aduh maaf sayang,ku pikir orang lain,kamu sih udah tau ada aku kenapa gak permisi,kan aku lagi ganti baju ini"

"kan ini kamarku sendiri ngapain pake permisi"

"iya udah iya,hhmm boleh minta tolong tutupkan dresku tanganku tidak sampai"

"iya boleh"

aku melihat punggungnya yg mulus putih,dan itu sangat membuat adikku berdiri.
tanpa ku sadari aku malah membuka dressnya dan kuciumi punggungnya.

"ahh kriss jangan begitu,nanti kita terlambat kalian juga butuh waktu untuk istirahat dan persiapan besok"

"sebentar saja sayang,bunda masih lama kok,dia riasnya bisa setengah jam lebih"

"tapi kriss.. ahhh ehmmm sshhh ahhhh pi..pintunya kamu nggak kunci,tapi jangan rusak make upku ya ,cukup lipstik ku saja yg kamu rusak"

"iya sayang" (lalu aku menutup pintunya dan menerkam Via,kamar" ku yg ada disini ku desain sendiri dan ku pasangi untuk kedap suara,jadi bila teriak tidak sampai terdengar dari luar)

"ahhh kriss kamu nakal" (aku terus mengecupnya dan sampailah aku di vaginanya dan aku menjilatinya,dan ternyata Via sudah sangat basah)

"slurrppp.."

"ahhh ahhh kriss jangan membuatku teriak ahhhhh shhh hhemmm ouggghhh"

"berteriaklah tidak ada yg mendengar,ruanganku kedap suara" (lalu aku memasukan jariku ke dalam vaginanya perlahan lahan dan semakin cepat)

"ahhh krisss ahhhhh ahhhh ahhh ahh haaahhh hahh ahhhh ahhhh krisss...." (via terus mengelijang)

"iya sayangg sebut namaku teriaklah"

"ahhh ahhh aku mm..mau keluar ahhh ahhh ahhhhhh krissssss.....hahhhhh hahhh" (serrr serrr... dia mencapai puncak orgasmenya lalu aku perlahan memasukan penisku,ahh sudah ku masuki tapi masih sempit)

"pelan pelan krisss..ahhh hmmm" (lalu aku memaju mundurkan perlahan lahan dan semakin cepat,aku tidak mengubah gaya apapun,karena aku ingin klimaks dengan cepat karena mengejar waktu)

"ahhh kriss shhh ahhh ahhh sayangggg nikmat sekali ahhh ohhh ahhhh hehmmmm shhh oughhh"

"ahhh vaginamu enak sekali sayang hmmm aku mencintaimu"

"ahh krisss aku juga m..menc..iintaimuhh shh ahh ahh ,terus kris aku mau keluar"

"tunggu sayang shhh hahh ahhhh emmhh" (aku makin memaju mundurkan dengan cepat)

"ahhh krisss ahhh ahhh krisss krissssss ahhhhhhhhhhhhhhh......"

"hahhhh ahhhh" (crottt crottt croottt aku memuntahkan spermaku ke dalam vaginanya bersamaan dengan dia klimaks. sangat nikmat)

lalu aku tertidur di dadanya dengan kondisi menindihnya dan penisku tetap menancap di vaginanya ku biarkan dia disana dan merasakan kedutan di dalamnya,dan aku bermain payudaranya sambil mendengarkan detak jantungnya yg tidak beraturan,lalu ku menghisap payudaranya.

"ahh krisss nanti kita kehabisan waktu"

"sebentar sayang,aku mau menyusu sebentar"

"ya sudah iya ,nikmati saja,dan ku rasa payudaraku semakin besar karnamu"

"uhukkk.." (aku tersedak karna perkataanya,ya aku memang merasakan perubahan pada payudaranya yg makin hari membesar)

"kenapa sayang?"

"kamu membuatku terkejut,memang aku juga merasakan perubahan pada payudaramu,setiap melihatmu aku selalu menahan untuk tidak menerkammu"

"untukmu ingin menyusu silahkan saja aku mempersilahkan kok"

"iya sayang,sekarang yuk prepare ku pasangkan dressmu


setelah kita rapi memakai baju,ku lihat mama juga sudah siap,lalu kamu berjalan menuju apartemen Via untuk bertemu ayahnya,4 jam ku tempuh akhirnya sampai.
dan aku memberi salam hormat pada ayahnya Via.
ayahnya Via memang menerimaku dengan baik.
akhirnya dengan niat aku dan ibuku kesini untuk menikahi Via akhirnua di terima,dan ayah Via menyuruhku sering mampir kesini bahkan menginap disini,karena kerjaanya juga sering keluar pergi jadi Via sering sendiri.
akhirnya mereka menentukan hari dimana kita menikah,dan akhirnya aku menikah setelah 2 hari kakakku menikah,aku sudah tidak sabar rasanya ingin memoliki Via seutuhnya.

you and me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang