0.1

736 49 9
                                    

"Assalamualaikum Zahra pulang mah" teriak Zahra sambil mencium pipi mamanya.

" Walaikumsalam, bisa ga si kamu sehari aja ga teriak kalau ngomong" jawab mamanya kesal. Pasalnya putri nya itu selalu saja berteriak kalau ngomong di rumah.

Zahra hanya tersenyum menanggapi sang mamanya. Setelah itu ia pergi ke kamarnya. Di kamarnya ia termenung, dia masih memikirkan percakapannya dengan Rakha di taman sekolah. Ya, Rakha membawa Zahra ke taman sebelum pulang tadi.

Di taman...

Hanya diam yang menyelimuti kedua manusia yang duduk di taman ini. Sampai akhirnya salah satu dari mereka membuka suaranya.

" Rak, lo kenapa si?" Tanya Zahra.

Rakha masih terdiam di tempatnya.

" kalau lo ga mau ngomong gue pulang aja deh" sebal Zahra lalu mulai berdiri dari tempatnya.

" Lo masih suka sama dia" tanya Rakha tiba - tiba.

Pertanyaan itu membuat Zahra menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap Rakha, seketika ia tertegun melihat mata Rakha yang sendu saat menanyakan itu.

" Kenapa lo nanya gitu" tanya Zahra balik.

Rakha hanya terdiam. Kemudian dia tersenyum dan berdiri dari tempatnya.

" Udah sore, pulang aja yuk " ajak Rakha sambil menarik pergelangan tangan Zahra untuk pulang.

" Ahh, kok gue kepikiran itu mulu sih" kesal Zahra. Ia lalu mengambil posisi tidurnya yang nyaman dan mulai memejamkan matanya untuk melupakan hal itu dari kepalanya. Tak butuh waktu lama ia sudah tertidur.

❄❄❄❄❄

Matahari sudah mulai memunculkan sinarnya, walaupun begitu tidak mengganggu seseorang yang masih terlelap dengan selimut menutupi semua tubuhnya.

" Bangun atau gue siram " ujar seseorang dengan malas.

Zahra menggeliat sedikit untuk melihat siapa yang menggangu tidurnya, kemudian ia berbalik saat tahu itu Rakha, lalu mulai tertidur lagi.

" Aduhhh, iya iya gue bangun niii, lepass elahh sakittt" teriak Zahra saat Rakha menarik telinganya.

" Gue tunggu di bawah 5 menit, lama gue tinggal" kata Rakha ketus.

Mampus, batin Zahra. Zahra pun segera lari ke kamar mandi yang ada di kamarnya, hanya butuh waktu sebentar, ia sudah siap dengan seragamnya. Hanya memakai bedak tipis dan lipbalm untuk merias sedikit penampilannya, setelah itu dia langsung turun ke bawah. Disana sudah ada papanya yang siap berangkat kerja, serta mamanya yang masih sibuk menyiapkan sarapan. Zahra hanya nyengir ga jelas saat melihat tatapan Rakha kepadanya.

" Rakha sekolah dulu tan, assalamualaikum" pamit Rakha sambil berlalu keluar rumah.

Zahra hanya mendengus, ia sudah tau Rakha selalu begitu kalau ia bangun terlambat.

" Aku juga sekolah dulu mah, dahh" pamit Zahra cepat sambil mencium pipi mamanya dan papanya.

Kemudian ia berlari cepat kedepan sebelum ditinggal sama makhluk yang sangat menyebalkan itu. Mama dan papanya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka berdua.

ᴀʙᴏᴜᴛ ᴢᴀʜʀᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang