2.7

113 11 0
                                    

" ngerjain pr udah, belajar udah, makan udah, mandi udah, beres - beres rumah udah, ngapain lagi yak? " bingung Liqa.

Hari ini minggu. Teman - temannya tidak ada yang mengajak jalan. Saat ia sedang  sibuk berpikir apa yang harus di lakukan nya lagi hp nya berbunyi. Keningnya berkerut saat melihat nama yang tertera di layar hp nya.

" Halo " ujar Liqa

" Gue depan pagar rumah lo, bisa keluar ga? " sahut Arfan

" hah? Bentar gue keluar " jawab Liqa sambil buru - buru merapikan penampilan nya dan turun ke bawah.

Sedangkan Arfan yang sedang menunggu pun menoleh  saat mendengar suara pagar terbuka. Ia tersenyum ketika melihat Liqa keluar.

" ngapain, tumben kesini? " tanya Liqa heran sambil menghampiri cowo itu.

" mau jalan ga? " tawar Arfan tidak biasanya.

" lo ga sibuk emang? Ga latihan basket? Atau latihan apa gitu? " tanya Liqa lagi.

" enggak, hari ini gue kosong. Mau ga? " tawar Arfan lagi sambil tersenyum.

Liqa pun membalas senyumnya dan menggangguk.

" bentar gue ganti baju dulu, lo mau masuk apa nunggu sini aja? " tanya Liqa.

" gue tunggu di mobil aja " jawab Arfan.

Liqa pun mengangguk dan segera masuk ke dalam rumah. Ia sangat senang. Dia pikir ia akan menghabiskan waktu liburnya dengan bosan. Arfan itu sibuk. Jarang sekali cowo itu bisa keluar di hari libur seperti ini. Makanya ia sangat heran saat Arfan mengajaknya jalan.

Sekarang mereka sudah berada di mall. Mereka memutuskan untuk keliling mall dulu sebelum makan siang.

" mau beli apa? " tanya Arfan saat melihat Liqa hanya diam di sebelahnya.

" gatau " jawabnya sambil tersenyum kikuk.

Arfan pun bingung. Ia pun memutuskan untuk melihat lihat tas wanita di salah satu brand ternama yang ada di mall itu.

Sedangkan Liqa hanya mengikuti kemana cowo itu pergi.

" Mau beliin siapa ? " tanya Liqa saat melihat Arfan sedang memilih tas.

" Lo suka gak ? " tanya nya balik sambil memperlihatkan tas selempang kecil namun terlihat elegan.

" bagus, kecil tapi lucu gitu  trus warnanya juga ga norak " komen Liqa.

Arfan pun mengangguk dan memanggil mba pelayan yang ada di toko itu.

" Iya mas, ada yang bisa saya bantu ? " tanya mba itu

" saya ambil yang ini satu " jawab Arfan sambil menunjuk tas yang ia pilih tadi.

Si mbanya pun mengangguk dan mengambil tas tersebut dan segera menuju ke kasir.

" buat siapa? " tanya Liqa lagi saat cowo itu tak menjawab pertanyaanya.

" temen gue " jawab Arfan seadanya.

Sedangkan Liqa hanya tersenyum kecut. Ia geer. Ia pikir saat cowo itu bertanya tas itu buat dia. Ia pun berlalu keluar dari toko itu membiarkan Arfan sendirian disana.

Sedangkan Arfan yang melihat itu berusaha menahan senyumnya. Gadisnya terlihat lucu saat sedang cemberut begitu.

Setelah selesai membayar ia pun keluar dan menemukan Liqa sedang duduk tak jauh dari tempatnya. Ia pun menghampirinya.

" mau kemana lagi? " tanya Arfan saat sudah berada di hadapan Liqa.

" terserah " jawabnya singkat.

" makan mau? " tawar Arfan.

Liqa hanya mengangguk. Sekali lagi Arfan menahan senyumnya. Ia pun berjalan bersisian dan menuju restoran yang ada di mall tersebut. Setelah makan mereka pun memutuskan untuk pulang.

Sampai di depan gerbang liqa langsung melepas sealtbeat nya.

" hati - hati dijalan, gue masuk dulu. " pamitnya sambil berlalu ke luar.

Arfan pun tersenyum. Ternyata Liqa masih kesal karena sikapnya. Ia pun keluar sambil membawa paper bag berisi tas yang dibelinya tadi.

" liq.." panggilnya

Liqa pun mengurungkan niatnya membuka pagar dan menoleh. Ia diam saja sampai cowo itu berdiri di hadapannya.

Arfan menyodorkan paper bag nya yang membuat Liqa menaikkan alisnya bingung.

" ga usah ngambek gitu. Gemes gue liatnya " ujarnya sambil tersenyum dan menyodorkan paper bag itu lagi.

" buruan pegel ni tangan gue " ujarnya lagi

Liqa pun mengambilnya. Dan melihat isinya. Itu tas yang tadi katanya buat temannya.

" bukannya buat temen lo " tanyanya heran.

" wkwkwk sejak kapan gue punya temen deket cewe " jawab nya sambil tertawa.

" trus buat gue? " tanyanya masih tak percaya.

" bukan, lo kasih aja sama pembantu lo ntar didalem " gemas Arfan.

Liqa pun mendengus namun tak bisa menahan senyumnya.

" makasih " ujarnya tulus.

" iya masama. Gue ga ditawarin mampir ni? " tanyanya jahil.

" eh iya, mau mampir dulu gak ? " tanya Liqa kikuk. Biasanya ia akan selalu menawarkan Arfan untuk mampir cuman karena ia sedang kesal tadi makanya dia malas.

" hahaha, muka lo biasa aja. Lain kali aja deh ya gue mau pulang aja " jawabnya

" iyah "

" Gue pulang ya. Salam buat ortu lo " pamit Arfan sambil mengacak rambutnya sebentar dan berlalu menuju mobilnya.

" dahh, hati - hati, jangan ngebut " pesan Liqa saat melihat mobil cowo itu perlahan berjalan. Arfan pun mengangguk dan membalas lambaian itu.

Liqa pun masuk ke dalam rumahnya dengan senyuman manisnya. Ia sungguh senang hari ini.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Hai hai haiiiii 🤗🤗🤗

Gimana part ini??? Gemes nya dapet gakk?? 😂😂😂

Ini khusus Liqa Arfan duluu yaa 😙😙😙

VOMENT plis 💕💕

Segitu dulu yaa, dahhh 🌠🌠🌠🌠

Salam hangat Author 😍😍

ᴀʙᴏᴜᴛ ᴢᴀʜʀᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang