0.6

385 28 4
                                    

Terkadang kita sibuk mencintai, hingga lupa memantaskan diri untuk jadi pribadi yang pantas dicintai.


~~~~~~~Happy reading ~~~~~~~


" Lo kantin gak? " tanya Rakha. Sekarang memang waktunya jam istirahat.

" iya, bentar " jawab Zahra.

" ikutan dong gue ke kantin " sahut seseorang.

Rakha menoleh saat merasa orang itu berbicara kepada mereka.

" boleh ga? " tanyanya lagi.

Rakha hanya mengangguk, sedangkan Zahra hanya mengikuti apa yang Rakha ucapkan.

Akhirnya mereka bertiga pun pergi bersama ke kantin. Saat melewati koridor banyak sepasang mata yang melihat ke arah mereka.

Rakha yang memasang wajah datarnya, sedangkan Devano yang sibuk memamerkan senyum manisnya. Zahra? Ia hanya menunduk. Pasalnya semua orang seperti menatapnya heran bisa bersama kedua makhluk tampan di sampingnya itu.

Sesampai di kantin mereka bertiga langsung duduk di bangku paling pojok.

" kalian makan apa? Biar gue yang pesenin." Tawar Vano.

" Gue nasi goreng sama es jeruk " jawab Rakha

Vano mengangguk. Lalu mengalihkan pandangannya ke Zahra.

" lo makan apa " tanyanya lagi.

" Samain aja kayak Rakha" jawabnya.

Vano pun mengangguk dan pergi untuk memesan makanan.

" kenapa lo " tanya Rakha yang melihat Zahra sedari tadi hanya diam.

" mereka pada ngeliatin gue mulu, risih gue. " cicitnya pelan.

" ck, biasain aja. Lagian lo si temenan ama gue yang ganteng gini, ribet kan urusannya. " goda Rakha.

" ishh elo mahh " pukul Zahra pelan.

Rakha hanya tersenyum melihat temannya itu. Tak lama Vano pun datang dengan membawa pesanan mereka. Hanya hening yang menyelimuti mereka makan.

Setelah makan mereka pun kembali ke kelas. Tak lama jam pelajaran selanjutnya pun berbunyi.

💫💫💫💫💫💫

" lo pulang ama syapa? "

Zahra yang sedang menyimpun alat tulisnya menoleh saat ada yang berbicara dengannya.

" bareng Rakha " jawabnya

Vano hanya mengangguk. Lalu ia menoleh kepada Rakha

" Gue ikut bareng pulang boleh ga? " tanyanya. Ia pikir lebih baik bertanya kepada Rakha, karena kalau ia bertanya kepada Zahra gadis itu selalu menjawab " tanya Rakha".

ᴀʙᴏᴜᴛ ᴢᴀʜʀᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang