~Dream3~

41 1 0
                                    

2 jam sudah pelajaran rumus mematika itu berakhir, Dan semua keluar untuk istirahatt pertama..

" sya,lu mau ke kantin ngga?"

"iya mau,gw juga laper nih butuh asupan"sambil melemaskan tubuh nya

"lebay lo" berdiri Dari tempat duduknya

" ydhh yuu" berjalan menuju pintu

Mereka berjalan menuju kantin Dan melewati kelas 92..

"hai,syasa" dengan menampilkan senyum manis

"eh Rino" syasa dengan muka bingung

" hkemmm" dengan muka Judes nya

"eh Rin gw duluan ya" dengan muka yg bingung syasa pun melanjutkan perjalanannya menuju kantin

"owh iya silakan"

Mira Dan syasa pun berjalan lagii...

"itu siapa?"defan dengan nada bertanya

" owh itu syasa Sama Mira anak 91" jawab rino

" owh"dengan muka yg sedikit bingung

" ydh yuu kantin"

Defan Dan Rino pun berjalan menuju kantin..

"Sya,mir gw boleh duduk di sini?"

Karna namanya terpanggil syasa Dan Mira pun menoleh ke sumber suara tersebut...

"eh vana,iya duduk aja"sambil mengarah ke tempat duduk

"thanks" ucap vana.

Vana anak 94 yang dulu pernah ada hubungan dengan Defan, Dan bisa di bilang vana sudah 2 Kali balikan dengan Defan, tapi sekarang mereka benar-benar putus, Dan sekarang vana adalah mantan Defan

" oiya mir lu mau pesen apa? Biar gw pesenin"syasa yang bertanya pada mira

" gw soto Sama jus jeruk aja"jawab mira

" owh oke bentar" sambil berjalan untuk memesan

" gw boleh nitip minum ngga?"tanya vana sambil memakan makanannya

" iya boleh bentar ya"jawab syasa

Beberapa menit pesanan pun datang..

" oiya kalau gitu gw dluan ya"  vana sambil berdiri

" cepet banget lu ngga pesen makan dlu?" Tanya syasa

" ngga deh gw tadi udah makan dan sekalian mau ke perpus juga, oiya thanks minumnya"

" iya sama-sama" sambil tersenyum

"mir, gw duluan ya"

" owh iya-iya"

Vana pun berjalan menuju perpus Dan meninggalkan syasa Dan Mira..

"mir,lu tau vana kan?"dengan nada bertanya

" tau, anak 94 kan?"jawabnya santai

"selain itu?"

" maksudnya?" Dengan tatapan bingung mira tidak tau maksud syasa.

" mir, vana itu mantan Defan lu tau ngga?"sambil menatap mira.

" iya kali"dengan muka yg sedikit bingung karna tatapan syasa.

" ishh Mira gw seriuss" dengan muka sebel karna temennya yg satu ini.

" iya gw pernah denger kalo vana mantan tu cowo,tapii ya bukan urusan gw juga kan, Kenal aja ngga" dengan muka yg santai.

" lu bener ngga tau apa-apa tentang Defan mir?"sambil bertanya pada mira.

" nggak, emng harus banget tau tentang dia gitu?"dengan muka yg cuek

" ya, ngga juga tapii seengga nya lu tau lah dikit-dikit, jangan kuded apa" dengan muka malas nya karna temannya yg satu ini,untung temen batin syasa

" ngga penting!." Nada yg sedikit naik

~Dream~

" fan?"rino memanggil defan

" ..."

" fan?"

"..."

" fan, di panggil kepsek!!"

" hah? Serius yaudah ayu anterin gw"dengan muka yg panik

" yehh anjr giliran kepsek bangun lu"sambil menoyor pala temannya itu

" bctt lo" dengan muka yang kesall

" lu ngapain si bengong aye udah kayak banyak pikiran"dengan nada yg bertanya

" ngga, gw lagi mikir aja gitu"dengan nada yg membingungkan

" mikir?? Apa??"tanya rino

" seminggu lagi UN gw mau putusin aja Sirena" dengan muka yg bingung

" lu serius?"dengan muka yg sedikit kaget karna omongan defan

"iya gw serius, gw cuma takut belajar gw keganggu"

"ya itu terserah lo"

Sirena adalah doi Dari Defan sekarang. bisa di bilang meraka beda jauh, sirena yg centil Dan Defan yg cuek..

We only dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang