~Dream22~

24 2 2
                                    

Brumm.. brumm suara motor defan kini berhenti di sebuah rumah berpagar putih.

"Fan,mampir dulu ya soalnya mau hujan nanti kamu ke hujanan"ucap mira.

"Ciee takut aku ke hujanan" goda defan.

"Ih defan kalau kamu ke hujanan nanti kamu sakit!" Ucap mira.

"Gapapa dong" ucap defan

"Yaudah aku marah" ketus mira.

"Ya gapapa kalau aku sakit nanti kan bisa di perhatiin sama kamu"ucap defan sambil mencubit hidung mira.

"Ishh defann kamu tuh nyebelin banget si"

"Tapi ngangenin kan" goda defan.

Seketika mira diam dan ketika keadaan hening tiba-tiba.

Duarrrr...

"AYAM KODOK LONCAT!"ucap mira yang keget mendengar sura petir dan tanpa di sadari mira memeluk tubuh defan.

Dan seketika defan tertawa karna melihat ekspresi mira.
"Hahahaha kamu kaget?" Tanya defan yang masih terkekeh.

"Ishh bodo"ucap mira kesal.

"Teruss ini gk mau di lepas pelukannya?" Tanya defan yang masih terkekeh.

Mira yang melihat tangan nya masih melingkar di tubuh defan ia segera melepaskannya.

Mira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karna menahan malu.

"Ih defan kamu mah,yaudah ayo masuk" ucap mira yang di angguki defan,dan defan segera memakirkan motornya di halaman rumah mira.

---

"Assalamu'alaikum, mira pulang" ucap mira.

"Walaikumsalam, eh ada nak defan" ucap mamah mira lalu defan mencium punggung tangan mamah mira.

"Fan aku ke atas dulu ya kamu tunggu sini" ucap mira lalu di angguki defan.

Mira melangkahkan kaki nya menuju kamarnya.

20menit..
Setelah mira selesai, mira langsung turun ke bawah.

"Fan,makan dulu yuk mamah aku sudah menyiapkan makan"ucap mira.

"Owh iya iya"ucap defan lalu beranjak menuju meja makan.

Sesampainya di meja makan defan dan mira langsung menduduki bangku dan mira berhadapan dengan defan di samping mira ada mamah mira dan di samping defan ada papah mira, melvin ia berada di samping papah nya.

"Owh jadi ini pacar kamu?" Tanya melvin sambil mengoda mira.

Melvin mendapat tatapan maut dari mira, dan defan ia hanya tersenyum melihatnya.

"Ish diem deh abang dugong" ketus mira.

"Mira kamu gk boleh gitu sama abang kamu" ucap papah mira.

"Tau nih mira, emang abang nya dinistakan mulu" ucap melvin.

"Sudah-sudah mari kita makan dulu" ucap mamah mira. "Oiya defan kamu mau pakai apa?" Tanya mamah mira yang mengambil makanan untuk defan.

"Apa aja tante"ucap defan.

"Oiya kamu pacaran sama defan mir?" Tanya papah mira.

Mira yang sedang makan kini bingung harus jawab apa.

"Hehe i-iya pah"ucap mira terbata-bata.

"Bagus dong kalau kamu sama defan" ucap papah mira, dan mira ia sama sekali tidak percaya bahwa papah nya berkata seperti itu.

"Iya om saya pacaran sama mira"ucap defan.

"Papah tidak melarang kamu untuk berpacaran tetapi papah minta, kamu berpacaran yang tidak melewati batas karna masa depan kalian masih panjang" ucap papah mira yang di angguki oleh defan dan mira.

"Betul itu mira,mamah juga tidak melarang kamu berpacaran tetapi mamah minta kamu tetap jaga diri kamu baik-baik" ucap mamah mira.

"Iya fan lo harus jagain ade gue, awas aja sampai nyakitin gue pites lu"ucap melvin.

"Iya tenang aja kak gue bakal jagain mira semampu gue" ucap defan.

Setelah semua selesai, kini defan pamit untuk pulang.

"Fan hati-hati ya"ucap mira.

"Iya, yaudah aku pulang ya kamu jangan kangen" ucap defan.

"Ih apa si defan"ucap mira lalu berlari memasuki rumah nya.

Kini defan hanya tersenyum menatap gadis itu berlari karna salting.

"Mir,gue akan selalu menjadi matahari lu ketika lu membutuhkan kehangatan dan gue akan selalu menjadi bulan ketika lu butuh penerangan"-batin defan lalu segera pergi meninggalkan rumah mira.

We only dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang