~Dream11~

24 2 0
                                    

Motor defan berhenti di depan pagar cat putih.

"Fan" panggil mira.

"Kenapa?"

"Sejak kapan lu punya rasa sama gue?" Tanya mira.

"Sejak aku ketemu kamu, kamu cewe yang aneh, dan sulit di artikan"ucap defan.

Karna mira merasa aneh dengan ucapan defan yang memakai aku-kamu mira jadi canggung, mau tidak mau mira mengikuti cara defan berbicara.

"Maksud kamu?aku cewe yang sulit di artikan?"tanya mira.

"Iya kamu itu jutek,dan itu membuat aku semakin penasaran"

Mira terkekeh karna ucapan defan.

"Hehe aku jutek juga ada alasannya"ucap mira.

"Alasannya?"tanya defan.

"Karna aku belum menemukan yg bisa membuat aku tersenyum"ucap mira. "Tapi entah sejak kapan karna kamu aku selalu tersenyum" lanjut mira.

"Sekarang berarti kamu gk boleh jutek-jutek sama aku"

"Hem iya iya" ucap mira sambil senyum.

"Aku balik dulu ya sayang" ucap defan.

"Whattt? Sayang oh Tuhan mimpi apa lagi ini"-batin Mira.

"I-iya" dengan nada yg sedikit gugup.

Defan menancapkan gas nya dan mira melihat punggung defan mulai menjauh dan ia segera masuk kedalam rumah.

20.00

Mira memandang langit dengan tatapan yang candu.

"Oh Tuhan apakah dia nyata buat ku? Kalau benar dia nyata buat ku tolong jangan hilangkan dia Tuhan aku mohon itu"-batin mira sambil menatap langit lekat.

Ting ting ting
Suara telpon membuat mira beranjak dan mengambil hp nya di makas.

Defan🐵calling#

Tidak menunggu lama mira langsung mengangkat telpon dari defan.

"Halo, kenapa?" Mira.

"Gapapa kangen aja" defan.

"Ish apa si" mira.

"Tidur sudah malem" defan

"Nanti"mira.

"Yaudah aku bakal nunggu sampe kamu tidur" defan.

"Yaudah iya aku tidur"mira.

"Yaudah malem sayang" defan

"Malem juga bye" mira.

"Bye" defan.

Tut.. tut..
Panggilan terputus mira pun beranjak dan segera menghempaskan tubuhnya ke ranjang dan segera ke alam mimpi

We only dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang