~Dream15~

21 3 0
                                    

05.00 tringgg tringggg,suara alarm membangun kan mira yang sedang tertidur lelap.

"Ck!berisikk njr!"mira bangun dan mematikan alarm nya. "Kok gue jadi makin pusing ya" sambil memegang kepalanya,dan langsung ke kamar mandi dan bersiap untuk sekolah.

---

Mira turun dengan seragamnya dan melihat sudah ada papah, melvin dan mamah nya yg sedang di dapur.

"Pagi pah, pagi bang" ucap mira segera duduk.

"Pagi sayang" ucap papah mira.

"Mir kamu serius mau sekolah?, kamu pucet loh mir abang takut kamu kenapa-napa" ucap melvin yang kawatir.

"Iya nak kamu gk usah sekolah dulu" ucap papah mira.

"Mira kamu dengerin kata papah dan abang kamu, nanti kalau kamu kenapa-napa gimana" ucap mamah mira

"Pah, mah, abang, mira gapapa kok cuma pusing aja, jangan lebay deh kalian mira juga ada ulangan jadi mira harus masuk"

"Tapi mirr lu pucet"ucap melvin.

"Ish abang mira gapapa besok juga sembuh"

"Yaudah kamu tuh kalo di bilangin batu,awas kalo kamu merasa gk kuat kamu hubungi abang"ucap melvin.

"Yaudah aku berangkat pah,mah, bang" ucap mira lalu pergi.

Mira segera keluar untuk berangkat sekolah tanpa ia sadari defan sudah menunggu di luar.

"What?itu defan?" Gumam mira karna tidak percaya,bahkan semalem chatnya saja cuma di read.

Mira segera berjalan dan menghampiri orang itu.

"Kenapa?"tanya mira dan itu benar defan.

"Kamu yang kenapa,liat muka kamu pucet masih mau sekolah"ketus defan.

"Kesini mau marah doang?aku bisa jalan sendiri." Ketus mira.

"Gk,yaudah naik"

Mira segera naik karna ia malas berdebat dengan defan ia juga lagi menahan pusing.

Motor defan telah terparkir.

"Makasih"ucap mira.

"Hemm aku anter ke kelas"

"Gausah aku bis-"sebelum mira selesai ngomong tangan mira sudah di tarik oleh defan.

"Fann ishh kamu apa-apaan si pake narik segala"ketus mira.

"Ada saga"ucap defan dingin.

"Nih anak ngapa jadi dingin si,masa iya cuma gara-gara gue nganterin saga ke kepsek dia jadi dingin ke gue aneh"-batin mira.

"Ya tapi gausah narik juga" ucap mira.

Defan segera menggandeng mira untuk ke kelas nya namun langkah mereka terhenti.

"Hey mira"

"Hey"

"Mau ke kelas?" Ucap saga.

Ya orang itu saga,defan yang melihat itu memasang tatapan tak suka.

"Iya"

"Boleh bareng gk?"tanya saga.

"Bol-"mira ingin mengatakan tapi defan memotongnya.

"Gk" ucapnya dingin.

"Hem lu siapa?" Tanya saga yang tidak suka.

"Gue PACAR nya" ucap defan yang menekan kata pacar.

We only dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang