Senja hilang seketika dan di ganti oleh sang malam, kini mira sedang berdiri di jendela kamar nya.
Jam menunjukan pukul 20.00
"Aku mengenal mu tanpa sengaja dan mencintaimu secara tiba-tiba"-batin mira sambil melihat langit yang di temani dengan redup nya sang malam.
"Mir?"panggil seseorang.
Mira menoleh ke sumber suara yang memanggil nya.
"Heh abang,kenapa?" Tanya mira.
"Gapapa,cuma mau kesini aja terus abang liat kamu lagi ngelamun,emang ngelamunin apa sih?"tanya melvin sambil duduk di sofa.
"Gapapa cuma mau ngilangin stress"ucap mira lalu duduk di samping melvin. "Hem bang?"lanjut mira.
"Apa?"tanya melvin karna melihat adenya yang gelisah.
"Kalau misalnya abang sayang sama seseorang apa yang abang lakuin?"
"Abang bakal perjuangin dia"ucap melvin yang menatap langit-langit kamar mira.
"Bang,apa abang pernah mimpi indah?"tanya mira.
"Pernah"ucap melvin.
"Terus apa yang abang lakuin ketika abang bangun dari mimpi itu padahal abang masih mau ada di dalam mimpi itu?" Tanya mira lagi.
"Hemm,abang bakal terima kenyataan bahwa mimpi akan selalu jadi mimpi dan tidak bisa terus abang ada di dalam mimpi itu"ucap melvin.
"Tapi apa abang akan menyalahkan takdir ketika abang bangun?"
Melvin terkekeh mendengar pertanyaan adenya itu "mira kamu tanya apakah abang menyalahkan takdir?jawabannya tidak sama sekali karna percuma ketika kita menyalahkan takdir apa takdir itu bisa mengubah semua kembali?"
Mira menggelengkan kepalanya, apa yang di ucapkan abang nya itu benar apakah takdir bisa mengulang kembali apa yang sudah terjadi.
"Abang apa bisa semua mimpi itu jadi nyata?"
"mungkin bisa, tapi kita hanya bisa menyerahkan kepada takdir lagi dan kita hanya mengikuti alurnya"ucap melvin.
Seketika mira terdiam mendengar ucapan abangnya itu.
"Mir,kamu kenapa menanyakan hal ini?apa kamu ada masalah?" Tanya melvin.
"Gapapa kok abang" ucap mira yang memejamkan matanya.
"Mir,kamu tidak perlalu takut ketika ada seseorang yang meninggalkan kamu,karna kalau dia takdir kamu pasti orang itu kembali ke kamu"ucap melvin lalu menarik mira dalam pelukan nya.
Mira meneteskan air mata karna ia sangat takut di tinggalkan oleh orang yang sudah ia sayang.
"Bang,kalau ada seseorang yang kita sayang tetapi suatu saat orang itu meninggalkan kita apa yang bakal abang lakukan?"tanya mira yang masih berada di pelukan melvin.
"Kalau abang bakal menjadikan orang itu kenangan karna kalau abang harus menunggu orang itu kembali pasti abang tidak mau,karna menunggu adalah hal yang paling menyakitkan"ucap melvin.
Mira terkekeh mendengar ucapan melvin. "Ternyata abang mira bucinn loh"ucap mira yang melepaskan pelukannya dan mencubit hidung abangnya.
"Iyalah, abang kan masih normal"ucap melvin.
Mira segera memeluk melvin karna ia beruntung mempunyai abang yang normal,hehe bercanda gais maksudnya beruntung mempunyai abang yang sayang kepada adiknya.
"Gue gk akan biarin seseorang nyakitin mira dan kalau ada gue bakal nyalahin diri gue sendiri, karna gue sayang mira"-batin melvin.
"Makasih ya bang, mira sayang abang" ucap mira.
"Abang juga" ucap melvin lalu tersenyum. "Yaudah abang mau ke kamar kamu tidur ya jangan malem-malem"lanjut melvin sambil mencium kening mira.
"Siapp abang aku"
"Malam ade ku yang lucnut"
"Malam abang ku yang lucnut"
Melvin tersenyum dan segera meninggalkan mira.
~Dream~
Cinta tidak mengecewakan adalah cinta kita bersama yang di atas..Cinta sejati adalah cinta yang akan menjadi takdir kita..
Dan cinta sesaat adalah cinta yang menjadi pelajaran untuk kita dan menjadi kenangan untuk kita berdua..
KAMU SEDANG MEMBACA
We only dream (END)
RomanceKisah dimana seorang cewe yg selalu mengagap dirinya hanya mimpi ya itu lah yang di rasakan oleh AMIRA VALENTIN VERNATHA apakah mimpi nya bisa di wujudkan nyata? Siapakah yang akan mewujudkan mimpinya? Apakah DEFAN JONATHAN ADDISON? Cowo yang sela...