~Dream36~

14 2 0
                                    

Defan duduk di samping ranjang mira yang dipenuhi alat medis.

"Mir kamu tidur ya" ucap defan yang mencium tangan mira sambil menangis "maafin aku mir, ini salah aku yang sudah membuat kamu seperti ini seharusnya aku yang berbaring di situ bukan kamu,seharusnya aku yang ngerasain sakit bukan kamu, aku egois mir aku gk bisa menjaga kamuu, maafin aku mirr,tolong kamu buka mata kamu, aku mau melihat senyum kamu lagi aku rindu itu mirr jangan buat aku tersiksa,buka mata kamu buat aku walaupun hanya sementara tapi aku mau melihat kamu tersenyum untuk aku, aku janji mir akan kembali lagi, tapi tolong untuk sekarang kamu harus sadar"ucap defan sambil menangis dan menciumi tangan mira.

Setetes air mata jatuh dari mata mira secara perlahan.

"Mir aku pamit dan kamu harus kuat"ucap defan mencium kening mira lalu pergi.

Defan keluar dari ruang ICU.

"Gue pamit sama syasa ya bang"ucap aldo.

"Gue juga bang"ucap rino.

"Gue juga sama yova pamit ya vin"ucap carline.

Melvin tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

"Fan lu gk balik?"tanya melvin.

"Iya bang gue balik, bang kalau mira udah sadar tolong kasihin ini ke dia, gue pamit"ucap melvin sambil menyodorkan kertas kepada melvin lalu pamit.

"Iya hati-hati"ucap melvin.

Mamah dan papah pun datang dan melihat melvin yang lagi duduk sambil memejamkan matanya di kursi.

"Vin gimana keadaan adik kamu?"tanya papah.

"Vin jawab gimana keadaan adik kamu?"tanya mamah mira.

"Mi-mira koma pah mom"ucap melvin.

"Astaga miraaaa"ucap mamah lalu memeluk papah sambil menangis.

"Mom sama papah harus yakin kalau mira kuat"ucap melvin.

---

Pagi menyambut dan mira masih koma di rumah sakit, dan kabarnya juga sudah tersebar di sekolah.

"Fan hati-hati ya"ucap aldo.

"Fan jangan lupain kita"ucap rino.

"Selalu jadi defan yang gue kenal"ucap rafael.

Lalu semua memeluk defan ini adalah hari terakhir defan bersekolah di SMA 9 ANGKASA.

"Kalian kenapa?" Tanya syasa sama yova.

"Defan mau pindah"ucap aldo.

"Hah?defan lu serius terus mira gimana dia masih butuh lo" ucap syasa.

"Gue gk tau, dan semua sudah di atur"ucap defan.

"Yaudah hati-hati fan"ucap yova.

Lalu defan pergi untuk bersiap-siap ke bandara karena surat pindahan di Indonesia telah selesai.

Kini defan sudah berada di bandara untuk menunggu pesawatnya.

"Fan makasih kamu sudah menuruti kemaun papah"ucap papah defan.

Defan hanya tersenyum kecil.

"Fan kalau sudah sampai telpon mamah ya"ucap mamah defan.

"Yaudah mah pah defan pamit"ucap defan karena pesawat tujuan menuju london sudah mau berangkat.

"Bye defannn"teriak mamah defan yang menatap punggung anaknya semakin jauh.

Defan di London tinggal bersama grandma nya jadi mamah dan papah nya tidak terlalu kawatir pasti defan bisa menjaga diri.

"Ini bukan akhir cerita kita mir,dan aku gk tau kelanjutannya tetapi aku bakal nunggu alur ceritanya, aku pamit mir dengan membawa kenangan yang sudah kita ukir dulu"-batin defan lalu segera menuju pesawatnya..

We only dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang