~Dream35~

12 2 0
                                    

Sudah tiga hari MOS telah dilaksanakan,dan mira masih menghindar dari defan ia tidak mau bertemu defan bahkan mira selalu berangkat duluan ketika menuju ke sekolah dan pulang lebih dahulu ketika bel pulang,chat dari defan saja mira tidak membalasnya dan defan semakin menjadi ia semakin menjadi bad boy, sering bolos pelajaran dan sudah tiga hari defan pulang malam terus, apakah mira membuat hidup defan berubah?.

Kini mira sedang berada di kantin bersama syasa dan yova, mira juga tidak melihat defan di kantin.

"Mir, lu harus ketemu defan mir"ucap syasa.

"Gk!" Ketus mira.

"Mir lu gk boleh egois"ucap yova.

"Seterah kalian mau bilang gue egois atau apa, intinya gue gk mau ketemu dia!" Ketus mira.

"Tapi mir lu belum putuskan sama defan?" Tanya yova.

Mira hanya mengangkat bahu nya.

"Mir lu jangan begini, defan kesian mir dia tuh nyariin lu mulu dan lu harus tau mir defan jadi berubah dia jadi bad mir, bahkan tiga hari dia pulang malam terus gue tau dari aldo"ucap syasa.

Mira kaget mendengar penjelasan syasa tetapi ego nya menguasai dirinya ia berusaha tidak memperdulikan defan padahal hati mira merasa sakit mendengar defan seperti itu.

"Bukan urasan gue!mungkin aja dia udah ada cewe baru!"ketus mira yang menahan sakit karena ucapannya sendiri.

"Mir!lu bisa gk si jangan egois!"bentak syasa karena kesal melihat mira.

"Lu mau tau kenapa gue kyk gini?terlalu sakit buat gue sya yang ngeliat dia berduan sama cewe dan cewe itu megang tangan dia apa itu pantas sya?sedang kan gue cewe nya!dan satu lagi seharusnya dia gk bersikap seperti anak kecil, yang main nonjok anak orang apa itu gk egois juga hah?" Ucap mira dengan nada yang tinggi.

Syasa dan yova yang mendengar penjelasan mira ia hanya bisa diam.

"Yaudah gue harap lu bisa ngelakuin yang terbaik, jangan sampai lu nyesel karena keputusan lo" ucap syasa.

---

Dan disisi lain defan, aldo, rino dan rafael sedang duduk di warung belakang sekolah.

"Fan lu jangan kyk gini dong, mana defan yang gue kenal?!" Tegas rino.

Defan hanya diam.

"Fan lu kenapa gk terus kejar mira, kenapa lu malah milih menghindar juga?" Tanya rafael.

"Iya fann, ini bukan defan yang gue kenal"ucap aldo.

"Percuma!kalau gue terus ngejar dia terus gue bersama dia lagi itu hanya membuat dia kecewa" ucap defan.

"Kenapa lu ngomong gitu?" Tanya rino.

"Gue udah ngambil keputusan kalau gue bakal pindah ke luar negri"ucap defan dan membuat aldo, rino, dan rafael kaget.

"Apa! Lo gk bercanda kan!"tegas rino.

"Mungkin ini udah jalan gue"ucap defan.

"Fan, lu harus pikirin lagi jangan sampai nanti lu nyesell"ucap aldo.

"Gue udah mikirin ini"ucap defan.

"Kapan lu bakal pindah?"tanya rafael.

"Secepatnya"ucap defan.

"Lu gk mau nemuin mira dulu?" Tanya rino.

"Gk, gue gk mau di kecewa karena gue"ucap defan.

"Yaudah kalau emng ini keputusan lo, kita gk bisa nahan lo"ucap aldo.

We only dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang