Dan disisi lain kini defan dan mira berada di taman belakang.
"Kenapa si fan?" Tanya mira karna bingung dengan defan.
"Aku gk suka kamu deket sama saga!"ucap defan penuh penekanan.
"Defan aku gk deket kok sama dia kita itu cuma temen"ucap mira.
"Tapi aku gk suka kamu sama dia!"kata defan.
"Fan aku kan sudah bilang, aku cuma sayang sama kamu"ucap mira.
"Iya aku tau"ucap defan dingin.
"Terus kamu marah sama aku?" Tanya mira.
"Mana bisa aku marah sama kamu"ucap defan.
"Loh kenapa?"tanya mira.
"Nanti aku kangen"ucap defan.
"ish,yaudah makanya jangan marah dong"
"Iya aku gk marah"ucap defan.
"Nah gitu"ucap mira lalu tersenyum.
"Mir,sebentar lagi kita naik kelas aku mau hubungan kita tetap berjalan meskipun selalu saja ada rintangan, dan kita harus jalanin itu bersama-sama"ucap defan lalu menarik mira dalam pelukannya.
"Iya defan kita pasti selalu bersama"ucap mira. "Tapi aku gk bisa janji fan, karna aku takut takdir malah memisahkan kita"-batin mira.
"Ya kita akan selalu bersama" ucap defan yang mencium kening mira. "Tapi aku gk bisa janji mir,aku hanya takut kita di pisahkan oleh takdir"-batin defan.
"Yaudah yo, kekelas dikit lagi bel" ajak mira.
"Ayo, oiya nanti pulang sekolah kamu tunggu aku ya"ucap defan lalu di angguki mira.
Defan dan mira berjalan menuju kelas nya masing-masing.
---
Syasa dan aldo kini duduk di taman belakang kantin.syasa juga heran kenapa aldo mengajaknya kesini.
"Syasa aku mau ngomong sama kamu" ucap aldo.
"Iya kenapa?" Tanya syasa.
"Sya,kamu inget kan pas kamu putusin aku, di situ aku sedih sya aku nggak bisa lupain kamu sampai sekarang" ucap aldo dan menggengam tangan syasa.
Syasa hanya diam ia sangat gugup dengan perkataan aldo.
"A-aldo maafin aku,yang sudah putusin kamu dulu tanpa ada alasannya yang jelas,tetapi mungkin ini waktu yang tepat buat kasih tau kamu,jadi aku waktu itu putusin kamu karna aku takut al, ketika kamu dan aku jauh dan kamu tidak bisa jaga hati kamu begitu pun dengan aku" ucap syasa.
"Sya, kamu tau apa yang dulu aku lakuin saat kamu putusin aku?" Tanya aldo.syasa hanya menggelengkan kepala nya.
"Sya,saat kamu putusin aku,disitu hidup ku benar-benar berubah,aku jadi dingin ke semua orang dan satu hal lagi sya,setelah kita putus aku berhenti mencintai siapa pun karna apa sya?karna aku masih berharap kamu kembali" ucap aldo.
"Ma-maafin aku al"ucap syasa yang kini telah menetaskan air mata.
"Kamu gk salah sya, ini sudah takdir tapi saat ini juga takdir mempertemukan kita lagi,dan apa kamu mau memulai dari nol lagi?" Tanya aldo.
"Mak-maksud kamu" tanya syasa gugup.
"Aku mau, kamu dan aku jadi kita lagi sya seperti dulu, apa kamu mau?"
Syasa hanya diam ia tidak bisa menjawab,tapi di hati syasa ia juga masih sama seperti aldo, ia masih sayang kepada aldo.
"A-aku ma-mau" ucap syasa gugup.
"Hah?seriuss?"tanya aldo.
"I-iya aku serius"
Lalu aldo menarik syasa dalam pelukannya.
"Syasa aku janji gk bakal sia-siain apa yang sudah ada sekarang"ucap aldo.
"Iya al aku percaya kamu"ucap syasa yang masih di dalam pelukan aldo, dan ia sangat rindu dengan ini karna ia merasa nyaman.
---
Tringgg...
Bel pulang berbunyi dan semua siswa berhamburan untuk pulang."Eh sya, gue gk bisa deh bareng lu soalnya gue mau nemenin defan futsal dulu" ucap mira yang berjalan di koridor bersama yova dan syasa.
"Iya gue juga" ucap syasa.
"Hah?emang lu mau kemana?" Tanya mira.
"Gue mau nemenin aldo futsal juga"ucap syasa yang kini sedang malu.
"What?tumben apa jangan-jangan lu balikan sama aldo?" Tanya mira.
"I-iya" ucap syasa gugup.
"Eh tunggu-tunggu,jdi lo mantannya aldo terus sekarang lo balikan lagi sama dia?"tanya yova karna ia bingung ada apa syasa dengan aldo.
"Iya" ucap syasa.
"Yaudah yo kita ke lapangan" ucap mira.
"Eh gue boleh ikut gk?" Tanya yova.
"Cieee kayanya ada yang udah jadian nih"goda syasa.
"Eh apa si gue pengen liat futsal juga, soalnya gue gk di jemput jadi nanti pulang bareng ya"ucap yova.
"Owh yaudah iya"ucap syasa dan segera menuju ke lapangan di ikuti dengan mira dan yova.
---
Mira, syasa dan yova kini telah berada di pinggir lapangan..
"Eh kita duduk di situ aja yu" ajak syasa.
Sudah hampir setengah jam mereka menunggu akhirnya pertandingan selesai.
Defan, rino, rafael dan aldo kini segera menghampiri mira, syasa dan yova.
"Eh bro, kalau gitu gue balik ya" ucap rafael.
"Owh oke hati-hati" ucap rino. Dan rafael mengacungkan ibu jari dan segera pergi.
Mira, syasa dan yova yang sedang asik dengan ponsel nya kini menoleh ke arah defan, rino dan aldo.
"Kamu sudah selesai?" Tanya mira.
"Udah" ucap defan.
"Yaudah ini minum dulu"ucap mira lalu menyodorkan minuman ke defan dan langsung di terima oleh defan.
Rino yang melihat itu langsung menggoda defan dan mira.
"ADUHH ANJRR DUNIA SERASA MILIK MEREKA BERDUA AHAI"ucap rino.
"BCT!" Ucap defan dan mira bersamaan.
"Eh gue sama syasa pulang deluan ya"ucap aldo dan menggandeng tangan syasa.
"Loh kaliann balikan?" Tanya rino.
"Kepoo lu ah, yaudah kita duluan bye"ucap aldo yang meninggalkan mereka.
"Yaudah yo mir kita pulang" ucap defan.
"Eh tapi yova gimana?" Tanya mira.
"Biar gue yang anter" sahut rino.
"Sikatt teros" goda defan.
"Yehh udah sana lu balik" ucap rino.
"Yaudah gue balik ya yov" ucap mira lalu diangguki yova.
Mira dan defan pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ayo yov"ucap rino.
"Eh gapapa gue pulang sendiri" ucap yova.
"Gk, gue anter oke" ucap rino yang melihat yova.
Yova yang melihat rino sedang memperhatikannya tiba-tiba dia salting.
"Yaudah deh" ucap yova lalu rino menggandeng tangan yova menuju parkiran untuk mengambil motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We only dream (END)
RomanceKisah dimana seorang cewe yg selalu mengagap dirinya hanya mimpi ya itu lah yang di rasakan oleh AMIRA VALENTIN VERNATHA apakah mimpi nya bisa di wujudkan nyata? Siapakah yang akan mewujudkan mimpinya? Apakah DEFAN JONATHAN ADDISON? Cowo yang sela...