We only dream (END)

~Dream23~

Cinta itu seperti angin kau tak bisa melihatnya tetapi bisa merasakannya..

Setelah 2 minggu lamannya, kini semua kelas sedang menjalankan ujian sekolah dan ini adalah hari terakhir.

Tringgg..
Bel berbunyi menandakan waktu telah berakhir..

"Huh akhirnya selesai juga, ujian nya" ucap yova.

"Iya, semoga hasil nya memuaskan"ucap mira.

"KAMPRETO ITU SOAL APA UJIAN IDUP SI SUSAH NYA NAUJUBILAH"ucap dion yang berteriak. "Tapi untung aja udah selesai"lanjut dion.

"Eh lu bisa gk si gausah teriak-teriak"sahut yova.

"Serah gue dong curutt"ucap dion.

"Lu berdua udah deh jangan berantem mulu nanti lama-lama gue nikahin lu"ucap mira.

"Idihh ogah gue sama anak curut"kata dion.

"Lah siapa juga yang mau sama anak dugong"ucap yova.

"Yov gue duluan ya,soalnya defan udah nungguin"ucap mira.

"Owh oke hati-hati mir"ucap yova.

Mira sedang berjalan ingin menemui defan tetapi saat ia sedang berjalan..

"Hey mir"sapa seorang cowo bersama tiga temannya.

"Eh hai" ucap mira.

"Mau kemana?" Tanya saga ya cowo itu adalah saga yang bersama tiga temannya yaitu leo, gio, dan Mike.

Leo, gio, dan Mike adalah teman saga ia satu tim basket dengan saga, ya saga adalah anak basket dan dia paling populer karna ke tampanannya dan teman-temannya juga tidak kalah tampan maka dari situ saga and the geng menjadi incaran para cewe-cewe, dan walpun saga anak baru tetapi ia sudah menjadi kapten basket.

"Gue mau ke defan"ucap mira.

"Oiya kenalin ini temen gue,leo,gio dan mike"ucap saga lalu Leo,gio dan Mike tersenyum ke arah mira.

"Owh,kenalin gue mira"ucap mira. "Oiya gue pergi ya"lanjut mira lalu pergi.

Leo,gio dan Mike yang melihat mira pergi ia bertanya kepada saga.

"Eh itu cewe cakep juga ya tapi jutek bener"ucap Leo.

"Gk bisa liat yang cakep lu"ucap gio.

"Udah ayo ngapain pada ngomongin itu cewe,sekarang kita ke lapangan buat latihan"ucap Mike lalu pergi meninggalkan ke tiga temannya.

Mira kini sudah berada di tempat parkir untuk menemui defan tetapi defan belum ada di sana.

"Ish defan kemana si"gumam mira.

Defan yang sedang berjalan kini melihat mira sedang menunggu dirinya.

"Cewe mau kemana?" Tanya seorang cowo.

Mira kembalikan tubuh nya dan mendapatkan defan yang sedang menggodanya.

"Ish defan kirain aku siapa"ucap mira.

"Emng kirain siapa?" Tanya defan.

"Kirain aku bang jali tukang ojek"ucap mira lalu terkekeh.

"Wahh jahat masa aku yang ganteng gini kamu kira tukang ojek"

"Hehe yaudah yu"ajak mira.

Defan segera menjalankan motornya, dan setelah beberapa menit motor defan berhenti di suatu tempat.

"Kok kita ke sini?" Tanya mira.

"Gapapa aku cuma mau nenangin pikiran"ucap defan lalu menggenggam tangan mira.

Mereka duduk di bangku putih sambil melihat danau yang ada di depan.

"Mir, kamu percaya gk kalau aku cinta banget sama kamu?" Tanya defan.

"Defan cinta itu seperti angin kita tidak bisa melihatnya tetapi kita bisa merasakannya" ucap mira. "Dan aku bisa merasakan cinta itu"lanjut mira.

"Jadi kamu merasakan kalau aku cinta sama kamu?"tanya defan.

"Ya begitu,karna cinta itu perlu bukti bukan hanya sekedar janji dan kamu telah membuktikan itu"ucap mira.

"Kenapa kamu bisa berfikir seperti itu?" Tanya defan.

"Karna kamu tidak pernah bilang janji, tetapi kamu selalu membawa bukti" ucap mira.

"i will always love you"ucap defan.

"So am i" ucap mira. "Oiya fan katanya nanti ada pertandingan basket dan futsal antar kelas ya?" Tanya mira.

"Iya katanya si gitu"ucap defan.

"Terus kamu ikut?" Tanya mira.

"Iya aku ikut"ucap defan.

"Owh, yaudah yu pulang udah sore nih" ucap mira lalu beranjak dari tempat duduknya.

Defan segera menghantarkan mira pulang karna hari telah begitu sore.