~Dream37~

11 2 0
                                    

Sudah dua minggu mira koma dan akhirnya mira sadar dari koma nya dan sudah di pindahkan keruang perawatan.

"M-mom"ucap mira.

"Mira kamu mau apa nak?" Tanya mamah mira.

"Aku bosen mom, aku mau pulang" ucap mira.

"Nanti kamu masih belum sembuh betul"ucap mamah mira.

Tok.. tok
Pintu terbuka dan melihatkan syasa, yova, rafael, rino dan aldo.

"Assalamu'alaikum tante" ucap mereka.

"Walaikumsalam"

"Miraa gue kangen sama lu"ucap syasa lalu memeluk mira.

"Iya gue juga"ucap mira.

"Gimana mir?masih sakit gk?" Tanya yova.

"Gk dong gue kan kuat"ucap mira lalu menyengir.

Mira dari tadi memperhatikan teman-temannya seperti ada sesuatu yang mereka sembunyikan.

"Hkemm, lu pada kenapa?" Tanya mira.

Mereka tidak menjawabnya.

"Gue tanya lu pada kenapa?" Tanya mira sekali lagi.

"Ki-kita ma-mau makan mir lapar nih"ucap syasa gugup.

"Seriuss?" Tanya mira lagi.

"Iya lah masa boong"sahut rino.

"Yaudah sana kalian makan dulu" ucap mira lalu di angguki semua.

Mereka keluar dari ruangan mira dan menuju cafe dekat rumah sakit.

Setelah sampai mereka langsung duduk di tempat yang telah tersedia.

"Gue rasa jangan kasih tau mira dulu" ucap syasa.

"Iya kondisi dia masih dalam keadaan pemulihan, gue takut dia drop lagi" ucap yova.

"Iya tunggu dia udah betul membaik dan menunggu waktu yang tepat"ucap rafael.

Mereka segera memesan makanan dan menghabiskannya, setelah habis mereka segera pulang ke rumah masing karena besok sekolah.

---
Skip..
Tiga hari berlalu mira telah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit tetapi mira belum masuk sekolah.

"Huhf, my kasur beloved"ucap mira.

"Lebay lo"ucap melvin yang membereskan pakaian mira.

"Biarin!"ucap mira. Tetapi mira seketika mengingat sesuatu. "Bang kok defan gk dateng pas mira di rumah sakit?" Tanya mira.

Melvin terdiam ia juga mengingat kalau defan memberi mira surat tetapi melvin harus bilang apa kepada mira.

"Bang kok diem"tegur mira.

"Mir, kamu janjikan gk akan nangis?" Tanya melvin.

"Apaan si abang lebay"ucap mira.

"Nih"melvin menyodorkan kertas yang berisi surat dari defan.

"Apaan nih"ucap mira melihat kertas tersebut.

"Baca aja nanti kamu tau, yaudah abang mau ke bawah"ucap melvin lalu pergi.

Mira segera membuka kertas itu dann mira membacanya..

Amira velentin vernatha💖

Heyy,ketemu lagi sama aku walaupun hanya sebuah surat untuk kamu tetapi aku akan selalu ada di samping kamu..

Mira,apakah kamu tau sebuah perpisahan hanya terjadi bagi mereka yang diterima cintanya hanya melalui mata, dan bagi siapa pun yang cinta dengan hati dan jiwanya,mereka tidak akan merasakan perpisahan..

Amira valentin vernatha apakah kamu tau?kalau perpisahan adalah hal yang paling aku benci!aku sayang kamu mira tetapi takdir berkata lain!aku harus pergi dengan membawa kenangan yang telah kita ukir dulu, dan aku pergi dengan membawa senyuman yang kamu berikan untuk ku,dan kamu tau mir kalau bagian terburuk dari menggenggam kenangan itu bukan sakit nya tapi rasa kesepian saat mengenangnya..

Mir,jadikanlah setiap detik, setiap waktu yang kamu punya untuk dilakukan dengan baik. Hari ini,adalah hari yang mungkin akan kamu rindukan di masa depan nanti, tersenyum lah mira dengan mengingat hari ini disuatu saat nanti. Walau kita tidak pernah tau akhirnya..

Sampai di sini dulu cerita kita mira,dan sampai bertemu di pertemuan selanjutnya..

Defan Jonathan addison💖

Mira menangis ia tidak bisa menahan rasa sakit nya karena surat dari defan.

"Kenapa kamu lakuin ini defann!ketika aku sudah takut kehilangan mu, dan kamu malah pergii aku bencii kamu defannn!"-batin mira.

Hikss.. hikss "gue benci lu defannn, lu jahattt!lu sudah meruntuhkan kepercayaan gue, gue bencii lo"ucap mira sambil menangis.

Melvin yang melihat adik nya menangis ia merasa sangat terpukul.dan melvin juga tidak tau apakah yang terjadi nanti.

We only dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang