Alex tersenyum ke arah Clara,"Asal eloh tau ya Ra,eloh itu cewek pertama yang berhasil menangin hati batu es satu ini." Ucap nya seraya terkekeh pelan.
Clara mengerutkan dahi nya dan menatap Alex dengan bingung,"Batu es siapa?" Tanya nya dengan polos yang sontak membuat ketiga lelaki yang ada dihadapan nya saat ini tertawa geli.
"Ya ampun Ra,masa sih eloh nggak tau batu es itu siapa." Sahut Fahmi disela-sela tawa nya.
"Polos banget si Ra eloh jadi cewek!" Ucap Leo mencoba untuk berhenti tertawa.
Sedangkan Aldi hanya menatap ketiga sahabat nya dengan tatapan sinis karena ia tidak suka di tertawaii oleh mereka,sebenar nya Aldi sudah tau siapa yang dimaksud batu es oleh ketiga sahabat nya ini.
"Bahagia banget." Cibir Aldi.
Ketiga sahabat nya itupun langsung memberhentikan tawa mereka dan beralih menatap Aldi.
"Tuh kan Ra,batu es marah." Fahmi membalas cibiran Aldi.
Ya! Clara paham siapa manusia batu es yang dimaksud oleh Alex ternyata orang tersebut adalah kekasih nya sendiri yang bahkan ia tidak ketahui nama panggilan dari sahabat-sahabat nya.
Salah satu pelayan kafe tersebut datang menghampiri Aldi dan Clara berserta ketiga sahabat nya seraya membawa nampan ditangan nya berisikan makan dan minuman yang sudah mereka pesan sedari tadi.
"Asik kita makan!" Ucap Fahmi kegirangan sesaat pelayan itu menaruh makanan satu persatu diatas meja.
"Biasa aja dong,kaya nggak pernah makan enak aja loh." Cibir Leo.
Fahmi melirik kearah Leo,"Maaf-maaf ni ya abang Leo yang sok tau nya bukan main. Gue bukan nya nggak pernah makan enak,tapi gue kangen aja sama suasana plus makanan disini." Ucap Fahmi berlaga sok bijak.
"Sok bijak!" Gumam Alex pelan namun dapat di dengar oleh Fahmi.
"Ikut-ikutan aja loh bambang!" Tukas Fahmi.
"Sih Bambang nggak salah apa-apa nama nya asal loh bawa-bawa aja!" Ucap Leo dengan santai seraya memakan sandwich coklat milik nya.
Fahmi memutar bola mata nya malas,"Susah sih ya ngomong sama orang yang nggak punya otak dari lahir!" Balas Fahmi seraya menatap Leo dengan malas.
"Eloh tuh yang nggak punya otak! Bambang nggak tau apa-apa asal loh bawa-bawa aja! Ayam aja punya otak,masa eloh mahluk tak kasat mata nggak punya otak sih,miris banget!" Oceh Leo yang terus menerus beragumentasi dengan Fahmi.
Alex menginjak secara bersamaan kedua kaki Fahmi dan Leo mereka pun langsung menjerit kesakitan saat kaki nya diinjak oleh Alex secara tiba-tiba.
"Sakit woy! Salah gue apa sih sama eloh sampe-sampe eloh nginjek sepatu mahal gue!" Protes Fahmi seraya mengusap-ngusap sepatu milik nya.
"Eloh berdua tuh sama aja ya! Nggak tau situasi dan kondisi! Ini tempat umum,bukan ring tinju!" Sahut Alex seraya bergantian melirik Fahmi dan Leo yang berada disamping nya.
"Tuh dia duluaan yang mancing emosi gue!" Ucap Fahmi seraya menunjuk kearah Leo.
"Kok gue si kan yang mulai--"
"Berisik!" Cibir Aldi seraya menatap tajam ketiga sahabat yang ada dihadapan nya saat ini.
Sontak Alex,Leo,dan Fahmi seketika terdiam mendengar kata singkat yang keluar dari mulut Aldi yang terdengar sangat dingin dan ketus serta tatapan tajam yang diberikan oleh Aldi.
"Sini aku suapin." Ucap Aldi yang beralih menatap Clara setelah memotong kecil-kecil pancake coklat eskrim milik Clara.
Tanpa menolak Clara langsung membuka mulut mungil nya sesaat Aldi menyuapi diri nya.
Clara tersenyum saat pancake coklat eskrim tersebut masuk kedalam mulutnya,baru kali ini ia memakan pancake dengan rasa selezat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE BOYFRIEND!![TAHAP REVISI]
Teen Fiction[Tahap Revisi!Cerita sudah tamat] [Yuk follow dulu sebelum baca] Ini kisah masa putih abu-abu Clara Aldi dan juga para sahabat. Kisah seorang pria dingin bernama Mahendra Aldiansyah Reyhano yang memiliki cinta pertama sekaligus pacar pertama seorang...