NOTE: Updatenya nggak jadi sesudah UTS!😊👍
.........
Pemuda yang sedang duduk sendirian di tribun penonton hanya bisa terdiam sambil memainkan bola basket yang ada ditangannya. Pikirannya melayang entah kemana.
Suasana riuhnya lapangan basket saat ini tetap tidak bisa mengalihkan fokusnya pada seorang gadis yang tengah tertidur disana. Sudah tiga hari lamanya,hingga sampai saat ini Clara belum sadarkan diri juga.
Dia koma selama tiga hari dan entah sampai kapan,lantaran kepalanya mengalami pendarahan yang cukup banyak.
Bukkk!
Suara dentuman disertai bola basket yang melayang tepat ditubuhnya,membuat Aldi tersadar akan lamunanya. Oknum yang baru saja melakukan hal tersebut hanya tersenyum remeh.
"Break 5 menit!" Teriak Leo. Yang dibalas antusias oleh semua rekannya.
Leo menghampiri Aldi yang tengah menyendiri disana. Menepuk pundak Aldi cukup kuat namun tak digubris oleh pria tersebut.
"Seorang kapten harus punya jiwa kepemimpinan. Turnamen tinggal ngitung hari,tapi lo malah keliatan nggak ada tanda-tanda kehidupan kaya gini. Kasian mereka yang pada semangat buat ikut turnamen." Sindir Leo. Aldi tertawa hambar.
"Gue bukan pemimpin yang baik. Jangankan buat mimpin sebuah tim,jagain satu orang aja gue nggak mampu. Gue kira-gue nggak bisa ikut turnamen bareng kalian-"
"Lo mampu! Semua terjadi saat ini bukan sepenuhnya salah lo,kok. Semua itu udah takdir tuhan Al,sekuat apapun elo jagain dia tapi kalau Tuhan mau ngasih musibah ya tetap aja nggak bisa dielak. Nggak ada yang bisa ngubah takdir tuhan,inget itu!" Ujar Leo menatap sahabatnya yang seperti sedang membisu.
Aldi tersenyum miring. Miris rasanya mengingat apa yang sedang terjadi pada Clara saat ini. Hidupnya seakan kehilangan semangat untuk melakukan apapun itu. Bukan karena bucin ya. Ini semua karena rasanya pada Clara terlalu kuat.
Clara,satu-satunya gadis yang mampu memikat hatinya diantara banyaknya gadis yang mau dengannya. Baginya Clara mempunyai kelebihan tersendiri dimata seorang Mahendra Aldianysah Reyhan. Gadis berparas cantik nan lucu. Gadis yang selalu bawel ketika bersama temannya,namun langsung menjadi seorang yang kalem saat bersama Aldi.
Dia teringat akan banyak hal yang sudah dia lalui bersama Clara selama 6 bulan mereka berpacaran. Banyak sekali.
"Gue rasa orang yang nabrak Clara itu sengaja deh." Ujar Leo,yang langsung membuat Aldi menoleh padanya.
Aldi memincingkan matanya,"Maksud lo?"
Leo menghela nafas,"Waktu Clara tabrakan disitu ada Amel dan dia ngeliat semua kejadian itu. Amel cerita,katanya sebelum Clara nyebrang jalan emang udah ada mobil yang jaraknya nggak jauh dari Clara. Tapi pas Amel nyuruh Clara buat nyamperin dia,itu mobil langsung ngegas kenceng dan ngehantam Clara kuat!" Leo bernarasi.
Aldi terasa ingin meledak begitu mendengar cerita dari Leo yang mampu memancing emosinya. Apa ada orang sejahat itu yang tega mencelakai gadis sebaik Clara?
"Kesimpulannya, ada orang yang sengaja pengen Clara celaka,gitu?"
"Menurut gue sih iya."
Aldi mengepalkan kedua tangannya kesal. Dirinya sedang menahan amarah sekuat mungkin agar tidak melampiaskan pada siapapun disana. Jika memang iya,ada seorang yang sengaja berbuat hal sekejam itu pada Clara.
Salah apa Clara sampai-sampai ada orang berbuat sejahat itu padanya?
"Satu lagi yang harus lo tau?" Leo kembali bersuara menatap sahabatnya. Entah kenapa jantungnya berdegup kencang takut menghadapi reaksi Aldi ketika dia akan mendengar semua ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE BOYFRIEND!![TAHAP REVISI]
Teen Fiction[Tahap Revisi!Cerita sudah tamat] [Yuk follow dulu sebelum baca] Ini kisah masa putih abu-abu Clara Aldi dan juga para sahabat. Kisah seorang pria dingin bernama Mahendra Aldiansyah Reyhano yang memiliki cinta pertama sekaligus pacar pertama seorang...