Pemuda yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan celana training hitam-kaos oblong coklat dan rambut yang masih basah,jelas sekali pemuda itu baru saja membersihkan dirinya. Ia berjalan dengan malas,menghampiri ponselnya yang tergeletak di atas meja nakas.
Pemuda itu mengerutkan keningnya begitu melihat siapa yang baru saja mengiriminya pesan,dengan segera ia membuka pesan dari saudarinya tersebut.Lelaki itu melotot tidak percaya dengan sebuah foto yang baru saja dikirimkan oleh saudarinya itu. Disana terlihat seorang gadis dan seorang pria yang tengah duduk berhadapan,dengan posisi sih pria menggenggam erat tangan sang gadis,menatap sang gadis dengan penuh arti.
Pemuda itu berusaha sekuat mungkin untuk menahan amarah nya yang kini sudah berada dipuncak kepalanya. Ia mengremat ponsel yang berada ditangan nya dengan sekuat mungkin,untuk meluapkan emosi yang sedang ia coba tahan saat ini.
Hati nya merasa sakit dan juga marah melihat hal yang tak pernah ia pikirkan akan terjadi saat ini. Pria itu melemparkan ponselnya ke kasur dan kemudian melemparkan tubuhnya keatas kasur,ia memijat pelipisnya seketika ia merasa sangat pusing untuk memikirkan banyak hal dan kemungkinan apa yang terjadi esok hari.
Pemuda itu menatap langit-langit kamarnya,menghela nafasnya gusar,mengusap wajahnya dengan frustasi.
"Bangsat!"
-----
"Ya ampun lo tuh darimana aja sih kita tungguiin lama banget." Oceh gadis berambut panjang kecoklatan itu.
"Berisik lo!" Tukas gadis yang sedang diocehi itu dengan ketus,menatap malas pada sahabatnya yang terus menerus mengoceh karena keterlambatan dirinya.
Sedangkan Nayya yang melihat adu mulut kecil antara Clara dan Amel hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku keduanya. Saat ini mereka sedang berjalan menelusuri koridor sekolah yang sudah nampak ramai tersebut. Ya,beberapa menit lagi bel jam pertama akan segera dimulai,jadi mereka berjalan secepat mungkin untuk menuju kelas mereka yang ada dilantai atas.
Clara menatap kosong kearah depannya,mengabaikan kedua sahabat nya yang sedari tadi berusaha untuk mengajaknya berbicara hal random. Namun,ia memilih untuk fokus terhadap apa yang sedang ia pikirkan saat ini. Ia melirik kearah salah satu jarinya yang dibalut rapih dengan plester,merasa ada rasa bersalah ketika mengingat apa yang baru saja terjadi semalam.
Baru saja dirinya diperingati,namun dengan mudahnya ia melupakan peringatan tersebut.
Clara menghelas nafasnya gusar,menatap langit-langit sekolah nya yang terlihat kosong itu,hanya ada beberapa lampu yang mengisi langit-langit sekolah tersebut. Clara sedang dilanda kebingungan saat ini,ada rasa bersalah didalam sana dan ada juga rasa takut yang saling menyelimuti perasaan nya saat ini.
Bughhh!
"Kalau lari pake mata woy!" Teriak Nayya tidak terima saat dirinya dan juga kedua sahabat nya diterobos dengan paksa oleh beberapa murid yang berlari seperti sedang mengejar sesuatu.
Nayya mengerenyitkan keningnya menatap bingung kearah gerombolan siswa-siswi yang lari dengan tergesa-gesa menuju lapangan utama,"ada apa sih?" Tanya nya,menatap bergantian kedua sahabat nya yang hanya menggeleng tidak tahu.
Amel menarik salah satu tangan siswi yang baru saja berlari ingin menyusul murid lainnya,"eh ada apaan sih tuh pada lari-lariaan kaya gitu?" Tanya Amel dengan penasaran,menatap penuh harap ke siswi tersebut.
"Aldi sama Davin ribut!" Balas nya,kemudian siswi itu kembali melanjutkan larinya menuju lapangan utama.
Ketiga gadis itu melotot bersama merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. Terutama Clara yang mendengar nama siapa yang disebutkan,ia merasa tercekat ditempat merasa seperti ada yang mengganjal di hatinya. Beberapa detik kemudian,gadis itu berlari sekuat tenaga meninggalkan kedua sahabat nya yang sedang meneriaki dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE BOYFRIEND!![TAHAP REVISI]
Teen Fiction[Tahap Revisi!Cerita sudah tamat] [Yuk follow dulu sebelum baca] Ini kisah masa putih abu-abu Clara Aldi dan juga para sahabat. Kisah seorang pria dingin bernama Mahendra Aldiansyah Reyhano yang memiliki cinta pertama sekaligus pacar pertama seorang...