Hei An Zhi San

2.3K 323 71
                                    

Author : AphroditeThemis / Anya

Genre : Fantasy Romance

.

Ini hanya cerita fiktif yang dibuat berdasarkan alur novel TGMD walau semua bagiannya mungkin akan sangat berbeda. Berkisah tentang Xue Yang dan Xiao Xingchen yang harus berakhir tragis dengan kematian keduanya, dalam series.

Tapi, ini adalah cerita gw, so mari kita berfantasy untuk akhir yang indah tentunya ^^

Ps : Yang gk suka couple ini silahkan klik back.

.

.

Hei An Zhi San

Langkah kaki Xue Yang berhenti tepat didepan gerbang tinggi berukiran aneh yang terlihat setelah dia merapalkan mantra sihir kuno yang sudah lama sekali tak digunakannya. Angin dingin yang terasa membeku berhembus kencang membawa bau kematian yang berhasil membuat si bocah bodoh ketakutan. Bahkan beban yang terpaksa harus dibawanya itu sudah memeluk kuat lengan kirinya dan berdiri merapat padanya.

"Lepaskan aku, bodoh!" Marahnya kesal walau kali ini tidak mendorong Ah-Qing menjauh.

"Kita pergi saja! Aku takut..."

Ah-Qing sudah menggigil gemetar. Jantungnya berdebar kencang sedangkan kedua kakinya seakan mati rasa saat menyadari sekelilinginya yang diselimuti kegelapan dan kabut tebal, membuatnya tidak bisa melihat apapun. Ditambah lagi bau busuk yang menusuk dan bisikan-bisikan aneh yang seperti menggeram ditelinganya. Bulu kuduk Ah-Qing benar-benar merinding dan yang diinginkannya adalah lari sejauh mungkin dari tempat aneh ini.

"Disini ada banyak hantunya! Ayo kita pergi. Cepatlah, bodoh!" desaknya tidak sabar saat pembunuh gila yang berdiri disampingnya malah menyeringai lebar dan terlihat senang.

Raut takut bocah bodoh yang terus menarik tangannya membuat Xue Yang semakin senang dan siap untuk bertarung. Lagipula kegelapan dan kematian adalah sahabatnya. "Pergi saja sendiri," Pria muda yang terkenal kejam itu mengangkat acuh bahunya dan mengangkat tangan kanannya ke udara dan dalam sekejab JiangZai sudah berada dalam genggamannya.

"Aku suka disini!" bisiknya ringan, dengan senyum lebar yang membuat Ah-Qing terdiam.

Perlahan gerbang tinggi yang seperti menembus keatas langit dan berwarna merah gelap itu terbuka dengan bunyi yang menakutkan. Kabut tebal membuat Xue Yang tidak bisa melihat apapun yang mungkin ada dihadapannya. Insting bertahan hidup mendorong Xue Yang menggenggam kuat gagang JiangZai, bersiap untuk bertarung dan menghadapi siapa pun yang pasti tidak akan membiarkannya masuk begitu saja setelah apa yang dilakukannya dulu untuk bisa pergi dari tempat ini.

"Jangan bersuara!" geram Xue Yang tajam tanpa menurunkan sedikit pun kewaspadaannya.

Tempat angker ini berada dibagian terdalam pegunungan Tian Chen. Wilayah yang pernah menjadi persembunyian sekte Wen selama berabad-abad sebelum salah satu leluhur Wen Rouhan memutuskan membangun istana besar diluar wilayah ini. Tidak banyak yang mengetahui tempat yang sekarang mungkin hanya menjadi legenda turun temurun dan selalu dilindungi sihir dan kekuatan gelap ini.

"Buang ketakutan bodohmu dan bunuh saja semua yang menghalangimu masuk!"

Iblis dalam diri Xue Yang sudah menyeringai senang dan tidak sabar lagi untuk memulai pertarungan penuh darah yang selalu disukainya. "Tentu saja karena dengan cara apapun aku harus masuk dan menemui orang itu!" tekadnya sambil merapalkan mantra pelindung yang langsung membuat kereta kuda dibelakangnya tak terlihat.

Sambil mengetatkan rahangnya dan mengabaikan Ah-Qing yang semakin erat memeluk lengannya, Xue Yang mempertajam pendengarannya. Meski samar, dia bisa mencium bau asap yang mendekat ditengah kabut tebal yang semakin menyelimuti mereka. Tatapannya menajam, seringai licik yang selalu menjadi ciri khasnya sudah terukir disudut bibir Xue Yang saat dia maju selangkah.

HELL in THE WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang