Author : AphroditeThemis / Anya
Genre : Fantasy Romance
.
Ini hanya cerita fiktif yang dibuat berdasarkan alur novel MDZS walau semua bagiannya mungkin akan sangat berbeda. Berkisah tentang Xue Yang dan Xiao Xingchen yang harus berakhir tragis dengan kematian keduanya, dalam series.
Tapi, ini adalah cerita gw, so mari kita berfantasy untuk akhir yang indah tentunya ^^
.
.
Hei An Zhi San
"Ini, makanlah!"
Sosok tinggi besar yang sedang menyodorkan pao padanya itu tidak pernah gagal membuat Ah-Qing menggigil takut. Sampai sekarang dia bahkan tidak berani melihat langsung mata gelap yang selalu menatapnya tajam itu. "Terima kasih," serunya pelan dengan senyum kaku sebelum tergesa menikmati roti bulat hangat yang sangat disukainya, tentu saja selain permen.
Sunyi senyap, tidak ada yang bersuara. Tempat ini tidak berubah sedikit pun. Waktu seperti tidak berjalan. Kadang Ah-Qing hampir tidak bisa membedakan siang dan malam di lembah yang diselimuti sihir gelap ini. Bahkan beberapa kali dia berpikir mungkin Xue Yang, penjahat kejam yang tidak punya hati itu sudah melupakan mereka, dia dan Daozhang yang masih saja tertidur, mati.
"Kau tidak bosan? Tidak mau berjalan-jalan ke air terjun lagi?"
10 tahun yang lalu Ah-Qing pasti akan langsung kabur dan bersembunyi jika Wen Liau berada dalam radius 5 km darinya. Apalagi sampai bicara dengannya. Tapi, waktu berlalu dan setelah si bajingan terkutuk itu meninggalkannya sendirian disini untuk menjaga Daozhang, Ah-Qing tidak punya pilihan lain. Mau tak mau dia harus berusaha untuk beradaptasi dengan lembah menggerikan yang selalu dipenuhi jerit kematian ini.
Sambil terus mengunyah pao ditangannya, Ah-Qing melirik sekilas sosok dengan wajah menakutkan yang ternyata sedang menatapnya tajam. "Tidak. Aku disini saja." Gumamnya pelan, menghela nafas panjang dan berusaha tersenyum saat menangkap sorot mengejek dalam mata gelap Wen Liau yang selalu membuatnya takut.
Wen Liau, sosok dingin yang tidak pernah menaruh kasihan pada musuhnya itu mendengus malas melihat senyum bodoh Ah-Qing. Sudah puluhan ribu kali dia mendengar jawaban yang sama dari bocah kecil yang selalu bicara sendiri ini. "Berapa kali kubilang, percuma kau terus duduk disana. Dia tidak akan bangun lagi! Tak kusangka ada yang percaya pada pembohong seperti Xue Yang!" desis Wen Liau tajam dengan seringai dinginnya yang mengerikan sebelum berbalik pergi dengan langkah lebar.
Mengingat bajingan tidak tahu diri yang sampai saat ini belum kembali ke Hei An Zhi San itu selalu membuat Wen Liau ingin membunuh seseorang! Seharusnya guru tidak pernah berjanji padanya! Buang waktu saja!, geram penjaga gerbang sihir itu kesal dalam hati.
"Daozhang pasti akan bangun." Teriak Ah-Qing keras, marah seraya menepis ketakutannya saat melihat Wen Liau perlahan berbalik dan menatapnya dingin. "Aku yakin dengan cara apapun Xue Yang pasti bisa menghidupkannya lagi!" tambahnya yakin, dengan suara lirih sembari melangkah mundur, berusaha lari walau kakinya mulai gemetar.
Wen Liau memiringkan sedikit kepalanya, menatap lama bocah kecil yang sedikit mengusir kebosanannya. Berdesis tajam seraya melayangkan pandangannya ke kamar Xue Yang yang selama 10 tahun ini selalu tertutup rapat. Dilindungi sihir gelap yang bahkan tidak bisa ditembusnya dengan cara apapun. "Bodoh sekali!" celanya datar, tidak ada sedikit pun simpati apalagi emosi dalam suara beratnya.
"Tunggu! Apa maksudmu?"
Mengabaikan ketakutan bodohnya, Ah-Qing maju selangkah dan menarik kuat jubah hitam yang penjaga gerbang lembah sihir itu. "Tapi, ketua sudah berjanji dia akan menghidupkan Daozhang baik hati setelah Xue Yang kembali." Setitik ketakutan menyelimuti hati Ah-Qing yang tiba-tiba saja ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL in THE WORLD
Romance#1 in XueYang ( until now ) Selamat datang di duniaku yang penuhi darah dan kegelapan. Xue Yang : "Ke neraka sekali pun, aku tidak akan membiarkanmu mati. Dengar itu, Daozhang!" Xiao XingChen : "Matilah jika kau ingin aku hidup!" Song Lan : "Iblis...