'CAUSE, I LOVE YOU, DAOZHANG

1.8K 274 53
                                    

BISA GAK YA MENCAPAI 100 VOTES?

.

Author : AphroditeThemis / Anya

Genre : Fantasy Romance

.

Ini hanya cerita fiktif yang dibuat berdasarkan alur novel TGMD walau semua bagiannya mungkin akan sangat berbeda. Berkisah tentang Xue Yang dan Xiao Xingchen yang harus berakhir tragis dengan kematian keduanya, dalam series.

Tapi, ini adalah cerita gw, so mari kita berfantasy untuk akhir yang indah tentunya ^^

Ps : Yang gk suka couple ini silahkan klik back.

.

.

Setelah bertemu dengan ketua Wen Mao yang meski masih sangat marah namun bersedia membantunya dengan sejumlah syarat berat, Xue Yang segera kembali ke kamar sederhana yang dulu pernah ditempatinya. Membuka pintu kayu berukir itu pelan sebelum berhenti melangkah, menatap tajam pada sosok rapuh Xiao XingChen yang sudah berbaring diatas ranjang yang terletak tepat disamping jendela kecil yang menghadap kearah pengunungan api yang menggelilingi lembah ini.

"Keluar!" usirnya dingin pada Ah-Qing, si bodoh yang sudah tak berguna lagi untuknya.

Lagi pula Xue Yang memang tidak pernah menyukai bocah kecil yang selalu bersikap manja pada Xiao XingChen itu. Dia ingin sosok baik hati itu hanya menatapnya, peduli padanya dan tersenyum untuknya. Sedikit pun Xue Yang tidak ingin berbagi apa yang sudah menjadi miliknya!

"Aku mau disini," tolak Ah-Qing cepat dengan wajah pucat pasi.

Sepanjang perjalanan menuju tempat yang jauh lebih buruk dari kota Yi ini, yang Ah-Qing lihat hanya pegunungan berselimut api dan awan gelap yang menggantung rendah. Belum lagi suara-suara jeritan kesakitan yang membuatnya takut dan ingin menutup rapat kedua telinganya. "Biarkan aku menjaga Daozhang..." pintanya dengan suara gemetar dan ekspresi memohon yang sepertinya tidak berguna karena iblis kejam yang berjalan mendekatinya malah terkekeh licik.

Sekuat tenaga Ah-Qing berusaha mengendalikan keinginannya untuk menangis dengan meringkuk disamping ranjang. Terus menggeleng kuat kepalanya sambil memeluk dirinya sendiri saat melihat Xue Yang menyeringai kejam. "Aku janji tidak akan bersuara. Jangan bunuh aku." Mohonnya lirih dengan isak tangis yang tercekat. "Keluar sekarang atau akan kupatahkan kakimu!" Bisikan tajam sedingin es itu seperti mantra yang membuat Ah-Qing tanpa sadar melompat berdiri dan langsung berlari keluar secepat mungkin dari kamar itu.

Begitu pintu kayu itu kembali tertutup dengan suara keras, Xue Yang langsung merapalkan mantra pelindung yang membuat siapa pun tidak akan bisa masuk tanpa izin darinya. "Kita sampai, Daozhang dan tak lama lagi, kau akan bangun." Perlahan dia berlutut disamping ranjang itu dan dengan lembut mengusap wajah pucat Xiao XingChen yang terasa dingin karena tidak lagi kekuatan logam Yi yang melindunginya.

"Kau senang? Tidak ada yang akan mengganggu kita lagi sekarang."

Sambil tersenyum lebar Xue Yang naik keatas ranjang sempit itu sebelum merengkuh tubuh tak bernyawa Xiao XingChen dalam pelukannya. Mencium pipi pucat yang terlihat tirus itu seringan mungkin. "Bukan hanya akan bangun, tapi kau juga akan bisa melihatku. Bukankah itu terdengar menyenangkan?" bisiknya lagi sambil membelai sayang pipi satu-satunya orang yang mampu mencuri hatinya.

Kembali ke Hei An Zhi San sama saja menyerah kalah bagi Xue Yang yang pernah bersumpah dia tidak akan pernah menginjakkan kakinya di tempat ini lagi. Dia tidak suka ada yang mengatur hidupnya, sang guru sekali pun. Xue Yang terbiasa hidup bebas beratapkan langit, membunuh semua yang dibencinya sesuka hati dan tanpa ragu akan bersekutu dengan siapa pun yang bisa memberinya keuntungan, tidak lebih.

HELL in THE WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang