11. Jennie

1.9K 309 18
                                    

Charlie Puth - Dangerously.

Happy Reading Yeorobun!!

Author PoV

Satu jam lagi pelajaran akan berakhir. Itu tandanya jam pulang akan segera tiba. Yeay!

Lisa sesekali melirik teman sebangkunya, Rose, yang dari tadi diam dan terlihat beberapa bulir keringat tampak di wajahnya. Ingin sekali Lisa bertanya namun ia takut jika Rose akan berteriak lagi seperti tadi. Bahkan Lisa sempat berfikir bahwa Rose memiliki bipolar disorder.

Lisa tetap memilih diam sambil mendengar penjelasan Mrs. Park yang masih saja menjelaskan materi bahasa Inggris sejak jam 11 tadi.

Iya, dari jam 11 sampai jam terakhir hari Senin memang pelajaran bahasa Inggris. Mrs. Park juga sedang mengajarkan materi khusus untuk ujian semester bulan depan.

"Hhuuft.."

Helaan nafas Lisa membuat Rose tersadar dari lamunannya. Ia menoleh pada Lisa yang sibuk merapikan buku dan alat tulis di atas meja.

"Apa? Kenapa melihatku huh? Bereskan barangmu, bel udah bunyi.."

Ucapan Lisa masih membuat Rose diam. Lisa melambaikan tangan kanannya di depan wajah gadis Park itu beberapa kali.

"Haloo? Rose? Yaaa Park Chaeyoungaaah are you there??"

Rose menggelengkan kepalanya dan matanya mengerjap beberapa kali. "Eh-eh.."

"Kamu kenapa sih?"

Lisa masih memperhatikan Rose yang terlihat tidak seperti biasanya.

"Are you okay?"

× × ×

Rose PoV

Daritadi tanganku kembali bergetar. Entah apa yang akan aku lihat, namun kali ini bergetar sangat hebat. Aku hanya menyembunyikan kedua tanganku di bawah meja agar Lisa tidak melihatnya.

Sesekali aku melihat mbak di ambang pintu. Dia selalu disana sejak aku masuk kelas. Bahkan di saat jam istirahat, mbak masih disana.

Wajahnya cantik. Hanya saja terlihat pucat. Dan entah makhluk apa lagi yang akan kulihat.

Aku sadar saat Lisa mencoba menarik perhatianku, tapi sosok yang kulihat di balik punggung Lisa sangat...

"Hai!"

Aku dan Lisa mengalihkan fokus pada suara yang baru saja menyapa kami. Satu hal yang baru kusadari adalah, kelas sudah kosong dan hanya ada kami bertiga.

"Hai. Kamu siapa?" Lisa menyapa gadis di belakangnya yang kini tengah tersenyum manis pada kami berdua. Kulihat ada permen lollipop yang menyempil di tengah senyumnya.

"Kamu gadis yang tadi kan?"

Sebuah anggukan menjadi jawaban atas pertanyaanku.

"Hai Lisa, Rose. Boleh aku mengobrol dengan kalian?"

Aku dan Lisa saling bertatapan beberapa detik, setelahnya, kami kembali menoleh ke arah gadis yang kini pindah duduk di depan meja kami. Kebetulan meja kami berada di nomor 2 paling depan.

"Boleh, kebetulan aku menunggu temanku ekstrakulikuler hari ini. Kau bagaimana Lisa? Bisa?" Tanyaku sambil menatap ke arah gadis berponi di sampingku ini.

Dead RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang