Epilog 2

2.8K 316 60
                                    

"Jadi bukan kau yang menaruhnya di kopi dua gadis itu?" Tanya seorang petugas polisi.

Orang yang ditanya hanya diam. Sebelum tamparan keras dari tangan Daesung mendarat di pipinya.

"Yha.. Daesung, jangan kasar padanya." Sergah Seungri yang berada di belakang Daesung.

"Kau ini! Memalukan ku saja!" Marah Daesung pada pria yang masih menunduk itu.

Sementara mama Jessica dan Siwon sudah duduk di samping pria yang diyakini Daesung adalah penyebab kematian dua gadis yang sudah dikenalnya dekat itu. Bahkan mama Jessica sudah menangis terisak dengan beberapa kali mengusap tissue ke mata dan pipinya.

"Se-sebenarnya bukan aku yang menaruhnya tuan Daesung. A-ada seorang gadis lain yang menyuruhku memasukkan entah itu cairan apa. Tapi dia bilang itu adalah obat penyakit dua gadis yang meninggal itu. Aku hanya menurut dan membolehkannya memasukkan obat itu kedalam server kopi." Jelas sang barista. Ya, dia adalah barista yang menangani kopi Rose dan Lisa.

"Hasil otopsi juga sudah keluar, dan dokter bilang ada senyawa arsenik di dalam lambung Rose dan Lisa." Ucap Seungri. "Arsenik, apa itu racun?" Tanya nya kemudian.

Siwon membulatkan matanya saat mendengar penjelasan Seungri barusan.

"Arsenik?"

Seungri mengangguk, "Apa kau mengetahuinya kawan?"

"Arsenik adalah salah satu senyawa paling mematikan, bahkan dia pernah berada di nomor 1 survey peneliti Amerika Serikat. Salah satu senyawa arsenik yang paling sederhana adalah trihidrida, arsen piroforik yang sangat beracun, mudah terbakar, atau AsH3.

Senyawa ini umumnya dianggap stabil, karena pada suhu kamar hanya terdekomposisi secara perlahan. Namun pada suhu 250–300 ° C, proses dekomposisi menjadi arsenik dan hidrogen berlangsung cepat. Arsenik pasti bereaksi saat kopi itu dipanaskan.

Beberapa faktor seperti kelembaban, kehadiran cahayadan katalis tertentu seperti aluminium memfasilitasi laju dekomposisi senyawa ini. Senyawa AsH3 teroksidasi dengan mudah di udara, membentuk arsenik trioksida dan air, dan reaksi analog terjadi dengan sulfur dan selenium sebagai pengganti oksigen." Jelas Siwon yang merupakan dosen ahli kimia tersebut.

"Siapa gadis yang menyuruhmu?" Tanya Daesung.

Barista itu menggeleng, "Saya tidak tahu nama mereka tuan."

Mama Jessica tiba-tiba teringat sesuatu, "Terakhir kali Rose mengabariku jika sedang mengerjakan tugas bersama Lisa dan dua teman barunya, So.. Sooyaa dan Jane kalau tidak salah."

Mata Seungri tiba-tiba membulat, "Daesung, cepat ikut aku!"

Seungri tiba-tiba pergi dari kantor polisi dengan Daesung yang mengikutinya. Mereka menaiki mobil sedan Daesung dan segera bergegas menuju suatu tempat yang mana Seungri mengendarai mobilnya dengan kebut-kebutan.

"Hyung memang benar-benar gila."

* * *

Yerin dan SinB kembali dibawa ke tempat lain oleh empat gadis itu. Sekarang mereka berada di area lapangan sekolah. Dimana mereka melihat jasad Lisa dan Rose tergeletak di sana.

"Sekarang tinggal membereskan dua lesbian itu dan juga sisanya." Ucap Sooyaa.

Setelah scene itu berakhir, kesadaran Yerin dan SinB juga mulai kembali. Mereka membuka mata dan melihat ruang siaran yang sudah mulai gelap, pertanda senja sudah mulai menunjukkan rupanya.

Tanpa pikir panjang, Yerin dan SinB keluar dari ruang siaran dan berlari menuju lantai bawah.

Dua gadis kelas 11 itu juga menyadari bahwa sekolah ini sudah sepi, itu malah semakin mudah membuat korban lain berjatuhan.

Dead RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang