7. Mama

1.8K 317 35
                                    

Advanced ft. SHAUN - My bad.

Happy Reading Yeorobun!!

Setelah om Seungri pergi, entah ia pergi kemana, tapi dia berjalan keluar rumah.

"Om Seungri mau kemana ma?"

Mama hanya diam dan tersenyum, beliau lalu berdiri dan meninggalkanku di ruang tamu sendirian.

Beberapa menit kemudian, mama berteriak memanggilku untuk menyusulnya. Aku berjalan menuju sumber suara dimana mama ada di kamarnya.

"Ma?"

Mama mendongak, beliau sedang duduk di pinggiran ranjang dan tersenyum padaku. "Sini sayang.."

Aku menurut, aku ikut duduk di samping mama.

"Bagaimana keadaan mu dan papa." Pertanyaan mama membuatku sedikit berjengit. Papa, aish..

"Kurang baik ma, papa sudah jarang punya waktu buat Rose." Jawabku sedikit sendu.

Mama kemudian mengelus rambutku. Entah kenapa, mama selalu bisa menenangkanku hanya dengan hal-hal sederhana seperti ini.

"Rose, mama mau bilang sesuatu.."

Aku menatap mama dengan tatapan bingung. Apa yang akan mama katakan?

"Kumohon jangan perjodohan.. jangan dijodohin.."

"Apa kamu akhir-akhir mengalami hal-hal aneh?" Tanya mama. Selesai mama berbicara, ada bunyi notifikasi di ponselku.

"Siapa?"

Aku melihat ke layar handphone, ada nama kontak papa disana.

"Papa mah, dia whatsapp Rose."

"Buka dulu.."

"Iya mah.."

Aku membuka lockscreen dan langsung membuka chat dari papa.

Whatsapp Roomchat
Papa × Rose

Ga pulang malam ini?
Iya tapi hati-hati ya, jangan nyusahin mama sama om Seungri.

Iya paa siapp..

Padahal ada undangan makan malam sama tetangga baru.. masa iya papa datang sendiri..

Tetangga baru? Yang mana pa?

Di depan rumah, bekas rumah pak Jang itu..

Loh? Pak Jang pindah? Kapan??

Pak Jang kan sudah meninggal sebulan lalu di kampung halamannya sayang.. kamu ga tau? Kemarin pihak keluarganya datang untuk mengurus penjualan rumah pak Jang.

Meninggal pa? Sebulan lalu?? Papa ga bohong?

Iya.. papa ga bohong, kenapa? Kamu kaya merasa kehilangan banget deh haha bukannya kamu sama June paling sebel ya sama pak Jang..
(Read)

Aku menatap mama, alis beliau terangkat melihat ekspresiku yang mungkin tak karuan.

"Ada apa?"

"Ma, kata papa pak Jang sudah meninggal sebulan lalu di kampungnya."

Dahi mama berkerut, "Pak Jang tetangga depan rumah?"

"Iya mahh.." aku mengangguk cepat, "Tapi tadi pagi aku baru aja ngobrol sama pak Jang, beliau sedang menyiram tanaman di halamannya."

Dead RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang