(Jungkook pov)
Tuk... Tuk... Tuk...
Saat ini turun hujan, dan aku berjalan pulang dari kantor. Tadinya ingin menikmati suasa malam tapi malah turun hujan.
Namaku Jeon Jungkook seorang CEO, Umurku baru 22 TAHUN ini memang sedikit gila tapi semenjak kematian ayahku, maka perusahaan beralih padaku. Karena aku anak tunggal dari keluarga Jeon.
Karena aku terbilang kaya, banyak sekali teman yang memanfaatkanku, hingga para gadis yang hanya mengerjar uangku. Aku bertekat bahwa tidak akan jatuh cinta. Mereka hanya suka uang dan bukan aku. Hanya satu orang yang ku percaya, dia sekretarisku Kim Seokjin, teman waktu kuliah diluar negeri dulu lebih tua dariku dan dia seperti Hyungku. Hanya dia teman yang ku miliki dan tulus padaku.
kring... kring... kring...
"Jungkook-ah kau dimana?"
"Aku dijalan hyung..."
"Aku akan menjemputmu share lokasimu nde..."
"Aku akan naik taksi saja hyung... tidak perlu cemas oke..."
tut...tut...tut....
Jin hyung selalu saja mengkhawatirkanku, kini aku duduk dihalte bus, entah apa yang membawaku kesini, kenapa aku tidak memanggil Taxi saja dan malah duduk disini dengan pakaian yang basah. Ku lirik sekitar dan ada sosok mungil yang sedang tertidur di pojok halte ini, siapa namja ini, bagamana bisa dia tidur disembarang tempat. Saat Bus berhenti dan ku tengok dia belum bangun, kuhampiri dan hendak kubangunkan.
"Maaf... busnya sudah tiba jika kau ingin naik.."
Dia menguap dan saat membuka mata, onik mata yang sangat indah dan tiba-tiba jantungku berdebar, sosok ini seperti malaikat dengan kulit putih, mata sipit, bibir meronanya dia namja yang cantik dengan balutan baju kasualnya.
"aahhh.... gumawo ... " dia mengucapkan terimakasih dengan tersenyum sangat manis, hah... apa-apaan ini. Ada apa denganku.
Kamipun menaiki bus, dan aku duduk di belakangnya. Ku lihat dia memakai handset sepertinya mendengarkan musik, suasana bus yang sepi hanya ada segelintir orang di sini, tapi perhatianku tertuju pada namja ini. Kenapa ?aku juga tidak tahu.
Dia turun di sebuah gedung apartemen tak jauh dari tempat tinggalku, apa ini tempat tinggalnya pikirku,
"Jimin... kenapa pulang selarut ini?" Sopir bus itu memanggilnya Jimin, sepertinya mereka saling mengenal.
"Ajhussi... hari ini kafeku ramai jadi aku pulang malam, Gumawo Ajhussi..." Sangat ramah dan senyum itu selalu dia berikan pada semua orang yang menyapanya. Senyum malaikat yang indah.
***
Jimin seorang pemilik kafe dan ternyata tak jauh dari perusahaan Jungkook.
Pagi itu Jungkook berangkat bekerja seperti biasa bersama Jin.
Mata Jungkook terpaku oleh sesuatu, sosok yang indah sedang mengendarai sepeda dengan imutnya dan berhenti disebuah kafe kecil.
"Berhenti..." ucap Jungkook pada sopirnya
"Ada apa Kook?" Jin yang kebingungan karena tiba-tiba Jungkook menghentikan mobil dan membuka kaca mobilnya.
Jin pun mengikuti arah mata Jungkook, "Kau ingin minum kopi?" tanya Jin"Aah... Iya, Hyung bisa ke kantor dulu,aku ingin minum kopi sebentar" Jungkook turun dari mobil dengan segera
"Kook-ah... Kita ada meeting pagi ini" teriak Jin dari dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat [KOOKMIN] END√
FanfictionSilahkan baca saja, ini kisah cinta Jeon Jungkook dan Park Jimin yang paling aku sayangi .... mengandung unsur 18+++ plis cari bacaan sesuai umur, Gumawo