Heartbeat [KOOKMIN] END√

12. SOMETHING WRONG

.... Jimin dan Jungkook sangat bahagia, tapi percintaan tak selalu berjalan mulus seperti yang diharapkan, ya.. Setidaknya itu yang Jimin rasakan saat ini, bukan Jungkook tak mencintainya lagi atau apa.. Tapi waktu Jungkook untuk Jimin semakin berkurang. Bahkan kadang Jungkook tidak pulang karena perjalanan bisnis keluar negeri. Tentu saja saat ini perusahaan Jungkook sedang berkembang sangat pesat, sehingga banyak perusahan asing ingin menjalin bisnis dengannya dan itu membuatnya sering pergi dan membuat Jimin kesepian.

Tapi karena Jimin sangat mencintai Jungkook jadi itu bukan masalah besar bukan? Tapi apa jadinya jika disaat Jimin merasa kesepian lalu ada orang asing masuk mengisi ruang hampa Jimin ?

Saat ini Jimin tengah memilih beberapa bahan makanan di Minimarket setelah ia selesai menutup kafe, Jungkook bilang ia akan sedikit telat pulang, dan Jimin ingin membuat sesuatu ketika kekasihnya sampai rumah nanti.

Dengan troly penuh Jimin menuju kasir,

"Jadi berapa semuanya?"

"25.000 won"

"Ah..ya sebentar" Jimin mencari dompetnya dan ia ingat betul kalau sudah membawanya, tapi dimana dompet itu sekarang? Apa...? Mata Jimin membola, dia ingat sesuatu, siang tadi hyungnya pinjam kartu kredit bersama dompetnya dan lupa mengembalikannya.
Jimin menepuk jidat dengan keras, "Siaaalll...."

"Ini noona..."

Seseorang dari belakang Jimin menyodorkan kartu kreditnya, Jimin terkaget dan dengan cepat menoleh kebelakang.

"Hay..."

"Kaaa...uu? Lagi?"

"Kebetulan sekali ya? Dunia memang sempit ya kan? Ji..."

"Terima kasih, aku akan segera mengembalikan uangmu"

"Tidak perlu, aku senang bisa membantumu..."

Raut wajah Jimin bingung, dia cemas dan juga merasa bersyukur karena bertemu dia, yah orang ini!! Kenapa ada disini?

"Kalau begitu mampir ke kafeku,akan ku traktir kopi" Jimin memberikan alamat kafenya.

"Yeesss...." Jimin menatap Taehyung heran, "Aku akan mampir Ji... " (Ku berikan senyum terbaikku, untukmu.. Untukmu saja Jiminie :by Taehyung)

🏃🏃🏃🏃🏃🏃

"Sudah larut dan dia belum pulang hmmsss..." Jimin menghela nafas berharap Jungkook akan segera tiba, diliriknya jam dinding setiap menit, kemudian menoleh pada meja makan yang penuh dengan masakannya, "Mungkin dia tidak pulang lagi..."

Melangkah pelan membereskan makanan dimeja, semua masuk dalam kulkas, Jimin hanya tersenyum kecut. Dia harus memahami jika kekasihnya itu super sibuk dan tidak boleh mengeluh.

Jimin merebahkan tubuhnya disofa depan Tv, menyalakan acara Tv, tapi tak dilihatnya karena pikirannya mengembara pada sosok kekasihnya, hingga ia tertidur.