Suara air dari kamar mandi yang mengalir penuh percikan, membuat Jimin tersenyum karena kejadian semalam.
Tok.. Tok..
"Jim..."
"Nde... Aku segera keluar" Jimin bergegas memakai handuk berjalan keluar sambil mengeringkan handuknya.
"Hoseok hyung menelpon"
Jungkook memberikan ponsel Jimin dan alangkah terkejutnya Jimin saat ponselnya di tangan Jungkook.
Dengan segera Jimin meraih ponselnya.
Tentu saja Jungkook merasa aneh."Aku mandi dulu" Berjalan menuju kamar mandi tapi dengan kecupan kening yang disambarkan pada Jimin.
"Kook-ah... Hiiih"
Jungkook segera menutup pintu kamar mandi sebelum Jimin dapat mendaratkan Pukuluan kecilnya.
"Yeoboseo hyung..."
"Jimin-aaaahhhh kemana saja semalaman tidak pulang...dasar anak nakal"
Menjauhkan ponsel dari kupingnya karena teriakan hyung tercintanya. Jimin tau ini akan terjadi.
"Jimin-aah... Jimin-aah kenapa kau diam saja"
"Hyung... Aku, emmm"
"Kenapa Jungkook yang mengangkat telpon tadi? Jangan bilang semalam kau..."
"Hyung... Akan ku jelaskan nanti okay, aku akan segera ke kafe"
Tut. Segera Jimin menutup telpon Hoseok bergegas memakai baju dan ingin keluar kamar hotel, sebuah tangan meraih pergelangannya.
"Mau kemana?"
"Jung...aku ,aku mau ke kafe, Hoseok hyung..dia"
"Sarapan dulu...aku sudah pesan makanan,"
"Tapi..."
"Tidak ada tapi..."
Jungkook mendudukkan Jimin dan menyuami makanan kepadanya. Dengan senyum khasnya dan aura penuh cinta, Jimin bisa merasakan itu, suasana yang hangat dan membahagiakan, yah seperti pasangan baru lainnya, Jungkook dan Jimin terlihat romantis. Sampai ponsel Jimin berbunyi ada pesan masuk.
"Jim...aku akan mampir ke kafe"
Mata Jimin membola, keringat dinginnya keluar. Memandang Jungkook yang tengah tersenyum manis padanya.
"Ada apa sayang...siapa itu?"
"Ooh ini temanku,dia ingin mampir ke kafe" jawab Jimin tengah bergetar, karena dia tak ingin merusak kebahagiannya bersama Jungkook
"Baiklah ayo ku antar"
"Aku bisa naik bus.."
"Kenapa? Kan ada aku"
"Kau bisa telat kerja Kook..."
"Sudahlah ayoo..."
Jungkook menggandeng tangan Jimin dengan erat sambil tersenyum bahagia yang tak luntur dari semalam.
Hah... Bahagianya Jungkook yang bisa memiliki Jimin. Namja Mungil dan menggemaskan bahkan terlihat begitu sexy saat menjadi barista."Nanti jangan bilang apapun pada Hoseok hyung,biar aku yang menjelaskan okay"
"Kau tidak bermaksud menyembunyikan hubungan kita kan Jim?"
"Eohh...tentu saja tidak,tapi dia akan sedikit kaget.."
"Baiklah aku mengerti.."
Begitu sampai Jungkook tak mampir dan langsung berangkat bekerja.
"Kau akhirnya datang..."
Jimin tertawa kecil melihat Hoseok mengecakkan kedua tangannya. "Cepat Jelaskan Chim.."
"Hyung... Sebenanya semalam aku ingin menelponmu tapi..."
"Tapi ..apa? APA JUNGKOOK BAIK?"
"ehmm dia baik dan sebenarnya baik-baik saja, dia menipuku sedikit"
"Jadi Jungkook menipumu kalau dia sakit? Dasar kurang ajar anak itu...lihat saja kalau dia kesini"..
"Hyung jangan begitu pada calon iparmu"
"Kenapa tidak boleh, Mwo...apa? Apa yang kau bilang barusan? JUNGKOOK? SIAPA?"
JIMIN tak menjawab dan hanya tertawa melihat ekspesi Hoseok. Dan tentu dia dikerjar pertanyaan-pertanyaan dari Hoesok,
Ting... Ting...
Pesan masuk di ponsel JiminJungkook-ah
"Apa kau sudah makan? Aku merindukanmu Jimin-ah"Jimin-ah
"Aku sudah, baru beberapa jam dan sudah merindukanku?"Diseberang dengan senyum lebarnya Jungkook mengetik pesan dengan semangat
Jungkook-ah
"Kau tau...bahkan seditik terasa setahun bagiku,nanti aku akan menjemputmu setelah pulang kerja,tunggu aku sayang..."Jimin-ah
"Baiklah Yeobo..."Pesan yang ditulis Jimin sangat ampuh membuat Jungkook tersedak saat meminum kopinya.
"Yak..Jungkook-ah kau kenapa?" Tanya Jin yang sedang serius memeriksa dokumen.
"Andwe hyung nim.."
Jin hanya menggelengkan kepala.
💜💜💜
Kling... Kling...
Tanda pelanggan masuk, Jimin mengembangkan senyumnya dan memberikan menu pada pelanggan yang terlihat misterius dengan pakaian serba hitamnya.
"Silahkan mau pesan apa?" dengan ramahnya Jimin menyapa pelanggan, dan ini yang membuat namja ataupun yeoja betah di kafe Jimin, karena pesona Jimin yang mampu menarik perhatian siapapun.
"Americano..."
Seperti tak asing suara ini, Jimin menatap si pemesan sampai topi yang dipakainya terlepas sempurna. Syok.. Tentu itu yang terjadi pada Jimin sekarang.
"Hay...Jim... Lama tak bertemu..."
To be continue....
Hay-hay... Lama bgt ya aku updatenya, huuff sulit bgt cari inspirasi,
Semoga Capter ini g jelek yak, Thank you.Mood boosterku.
HHaha... Anyyeong...
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat [KOOKMIN] END√
FanfictionSilahkan baca saja, ini kisah cinta Jeon Jungkook dan Park Jimin yang paling aku sayangi .... mengandung unsur 18+++ plis cari bacaan sesuai umur, Gumawo