8. BEST OF ME

4.3K 400 15
                                    

Berminggu-minggu suasana hati Jungkook sangat bahagia, bahkan setiap pagi seorang Tuan Jeon menyapa setiap karyawan yang dijumpainya.
Dari yang berwajah kaku kini Jungkook berubah menjadi orang yang berseri-seri dengan senyuman terbaiknya.

"Kook... Kau lebih baik sekarang"

"Apanya?"

"Yah,sekarang kau banyak tersenyum kekeke"

"Benarkah? Mungkin ini virus dari Jimin kesayanganku"

"Haaah.... Bucin" Seokjin melangkah meninggalkan Jungkook yang bahkan tak peduli dengan ucapannya.

Kring... Kring...

"Yeoboseo....Sayang"

"Wae Kook-ah,aku sedang membuat kopi..."

"Baiklah,selamat bekerja...dan ingat kata-kataku, JANGAN GENIT!!"

"Kau bercanda? Kapan aku seperti itu"

"Emm...kau melakukannya padaku Jimin-ah,apa kau lupa?"

"Yak...Jungkook-ah kapan aku melakukanny? Bukan salahku jika aku imut"

"Hahh.. Lihat tingkahmu,kau sangat pede Jimin-ah"

"Kau yang mulai Kook, KERJA SANAAAA DASAR"

Diakhiri teriakan dari Jimin dan percakapan mesra ditelpon itu, memang tak selalu berumbar kata romantis,seperti itulah cara Jungkook menyampaikan rasa cintanya.

Malam harinya.

"Aaahhh....ahhh... Koo..k, aku lelah..."

"Sebentar lagi...aku akan keluar...hee..aahh"

Dentuman dari dua tubuh yang tengah beradu, jangan kaget. Jungkook yang meminta ijin langsung pada ibu Jimin agar dia bisa tinggal seatap dengannya, mereka melakukan ini hampir setiap malam. Sialnya stamina Jungkook sangatlah kuat hingga Jimin selalu kelelahan.

Setelah bertarung hingga beberapa ronde. Mata Jimin terpejam, bukan tidur tapi lelah.

"Sayang...kau tidur?"

"Anni... Biarkan aku istirahat kook" dengan suara lirih dan serak karena terus mengerang.

Mereka masih tanpa busana, hanya memutupi tubuh dengan selimut. Jimin memeluk tubuh Jungkook, tidur didadanya.

"Jim..."

"Hem..." masih dengan mata terpejam.

"Siapa Namjoon?"

Deg.. Deg.. Deg.. (Kenapa tiba-tiba? Darimana Jungkook tahu?)

"Kau tidur??"

Bukan tidur, tapi pura-pura tidur, itulah yang dilakukan Jimin untuk menghindari pertanyaan Jungkook.

Dengan lembut Jungkook mengusap surai kekasih manisnya,sambil bergeming.

"Kau milikku Jimin-ah...,jangan harap bisa lepas dariku, bahkan jika kau memintanya....aku tidak akan pernah melepasmu, sampai kapanpun"
Cup.. Kecupan dikening pengantar tidur,entahlah bisakah Jimin bermimpi indah malam ini?

"Morning honey..." dengan manjanya Jungkook memeluk Jimin yang tengah menyiapkap sarapan.

"Kau mau kopi? Atau latte?"

"Aku mau ini..."
Jungkook meraih wajah Jimin memberikan lumatan manis dibibir Jimin.

"YaaaAaakkkkk... Kook, hiiih kau bahkan belum gosok gigi"

Jungkook hanya terkekeh dan berlari meninggalkan kekasihnya yang tengah mengomel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Handphone Jimin bergetar, seperti ada pesan masuk. Jungkook penasaran dan melihat isi pesan itu.

Namjoon hyung

"Jim..apa hari ini kau ada waktu? Bisa bantu aku mencari sesuatu...? Aku akan menjemputmu di kafe."

Rahang Jungkook mengeras menahan amarah, "Kau harus tenang...jangan gegabah,mungkin dia hanya teman"

"Jim...maaf aku membaca pesanmu, aku ke kantor dulu..."

Dengan segera Jimin mengambil handphonenya. Dan benar saja, pasti Jungkook marah padanya.

"Hah....." helaian nafas panjang dari mulut Jimin
"Ini benar-benar buruk..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To be continue....

Hay. Hay.. Makasih ya yg udah baca dan vote.. I purple you guys...

KAngen berat aama mereka aku tuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAngen berat aama mereka aku tuh...  😫😫😫

  😫😫😫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heartbeat [KOOKMIN] END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang