"Jim... ini perintah, dan tolong ..."
"mwo?? Jungkook-ssi... ini berlebihan aku masih sehat, punya kaki dan tangan yang sangat berfungsi, jadi tidak perlu mengantar dan menjemputku setiap hari" Jimin bersedepak dan mempoutkan bibirnya. Tapi Jungkoook yah.. dia bahkan bisa melelehkan Jimin. Dengan tenang memeluk Jimin dari belakang dan berbicara lirih tepat ditelinga Jimin dengan suara syahdunya
"Aku sangat protektif pada milikku, aku tidak ingin ia tersentuh oleh yang lain dan aku akan sangat menjaganya" CUuup dengan lembur Jungkook mencium telingan Jimin yang sontak membuat pemilik telinga merinding dan bergidik.
"Hen...hentikan Kook...."
"Sampai kau mengiyakan permintaanku, aku tak ada niat menghentikan ini..."
Jimin berbalik, Jungkook... matanya selalu mendominasi dirinya dan tidak ada kata Tidak untuk kekasihnya itu.
"Baiklah.... jadi berhenti mengendusku"
"Tapi sayang... ini semua salahmu, Kau membuatku tegang dengan aromamu..."
Bruukkkk.... Jungkook merebahkan tubuh Jimin di atas ranjang yang menjadi saksi bisu setiap mereka bercinta.
"Jung.... ini ... kita , harus kerja... "
"aku bossnya jadi tidak ada kata terlambat untukku ... aku ingin bermain sebentar dengan CINTAKu... " Smirk itu, membuat Jungkook semakin SEXY.
15 menit kemudian....
"AAAAHHHHH>>>>>> cukup ... kita akan terlambat, " Desahan itu sekaligus omelan Jimin.
"Okay baby... aku akan cepat mendorong ini agar keluar segera... hik aaahhh..... "
🏳🏳🏳🏳🏳🏳🏳
😂😂Mereka telah sampai di depan Kafe milik Jimin, dan Hoseok memasang wajah geram, menghampiri Jimin dan Jungkook
"Jadi apa yang kau lakukan pagi ini? Kenapa datang terlambat Park Jimin... aku kualahan tau... aiiissttt dasar bocah ini"
"Mianhae hyung... kami hanya bermain dan lupa waktu" Jawab Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat [KOOKMIN] END√
Fiksi PenggemarSilahkan baca saja, ini kisah cinta Jeon Jungkook dan Park Jimin yang paling aku sayangi .... mengandung unsur 18+++ plis cari bacaan sesuai umur, Gumawo