14

220 16 1
                                    

Lily mengurung diri di lab. Bahkan Shin tidak bisa mengganggunya.

Dua hari kemudian.

Lily terpaku melihat hasil lab. Sudah ia ulang untuk ketiga kalinya. Hasilnya tetap sama.

Meluruh jatuh tersimpuh.

Ia menatap rangkaian kalung kerang. Tangan mungil yang mencoba meraihnya. Senyumnya, tawanya, semua masih segar diingatan Lily.

Tuhan tahu betapa ia merindu.

"Hiks....hiks.... Zaky."

Untuk pertama kali dalam lima tahun. Ia menangis.

Untuk pertama kali setelah bertahun-tahun, akhirnya suaranya kembali.

"Hiks.... Zaky.... Anakku...."

Tuhan tahu betapa ia lelah mencari.

Lily menangis. Sampai ia tidak sanggup menanggungnya. Ia akhirnya pingsan dengan memeluk kalung kerang erat-erat.

DENJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang