11

215 14 1
                                    

"Ada apa kau mencariku?"

"Aku mencari dokter gila."

"Apa maksudmu?"

"Dr. Shin.... Kau tahu bagaimana cara menghubunginya?"

Diam. Tidak ada jawaban dari Arlan.

"Kak? Kau mendengarku?"

"Ya..."

"Kau tahu bagaimana caranya?"

"Shin ada di Singapura."

"Dimana?"

"Aku hanya akan memberi tahu itu. Kau tahu.... Shin paling tidak suka diganggu."

"Terimakasih infonya, Kak."

"Hn."

---

Zaky berjalan mengendap. Dia menghindari setiap penjaga. Sungguh kemampuan menyelinap yang luar biasa. Ia berhasil masuk ke sebuah pesawat militer. Meringkuk bersembunyi diantara barang-barang. Kedua matanya memancarkan tekad yang teguh.

---

Pesawat mendarat di Singapura. Aran melangkah turun. Diikuti Zero dibelakangnya.

"Lacak keberadaan Dr.Shin."

"Tentu, Kapten."

Aran berhenti melangkah. Menoleh ke belakang. Keningnya berkerut. Sepintas ia seperti melihat bayangan kecil. Tapi ketika menoleh, ia tidak melihat apa-apa.

"Ada apa, Kapten?"

"Tidak."

----

Zaky menatap sekeliling. Banyak orang berlalu lalang, membuatnya pusing.

"Ayah..." ia meremas ujung kaosnya.

Zaky kehilangan jejak ayahnya.

Kedua matanya sudah merah. Tapi ia tidak berani menangis. Ini tempat asing dan selama ini Zaky selalu ada di lingkungan markas, jarang sekali dia keluar.

"Ayah..."

Kedua kaki kecilnya juga sudah lelah berjalan.

"Ayah..."

Zaky lapar!

DENJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang