(Saaih Kenapa?)

592 36 1
                                    

Hari ini Hari aku dan saaih sudah berada dalam pesawat pulang ke Jakarta. Tapi dari pagi saaih sangat aneh padaku ntah kenapa, Padahal semalem baik baik saja.

"Ih kamu kenapa sih" tanyaku pada saaih.

"Gapapa" mulut dia berbicara padaku tapi matanya melihat kesisi lain, Sebenernya ada apa dengan saaih?

"Kalo ada masalah mending cerita ih" kataku.

"Aku kan bilang gapapa" pandangan saaih langsung melihatku seolah olah benar tidak ada apa apa yang terjadi.

'Ada apa sebenernya sama saaih' gumamku sambil memperhatikan saaih.

"Kamu gausa cemas aku gak kenapa kenapa" ucap dia , bagaimana tidak cemas saaih kamu itu suamiku aku tau seperti apa dirimu jika sedang ada masalah.

"Iya ih" ucapku lalu Menundukan kepala.

Sesampainya di bandara Jakarta aku dijemput dengan anak anakku dan supirku.

"Momy" teriak keyra dan Keysa.

"Hallo sayang" aku memeluk kedua putriku.

"Dady gak dipeluk nih" ah pria itu slalu saja cemburu saat aku disapa terlebih dahulu dengan anakku.

"I Miss you Dady" kata keyra dan Keysa.

"I Miss you to sayang sayangnya Dady" Kata saaih lalu memeluk mereka dan menciumnya.

'Mereka slalu bisa jadi mood boster untuk saaih saat dia memiliki masalah sampai sampai saaih lupa akan masalah yang dia sedang hadapi' gumamku lalu tersenyum melihat mereka.

"Yuk kita pulang yu" kata saaih menuntun anak anaknya.

"Yuk yang" dia slalu bisa menjadi suami yang sangat baik dan Dady yang baik untuk anak anakku.

Kami semua sudah sampai rumah pada pukul 17:00

"Dady kemaren kan eysa liat mainan di PIM eysa pengen tapi kata kak Bulon nantu nunggu Dady saaih" Ah Bulon selalu bilang seperti itu jika jalan bareng sikembar.

"Bul , Bulon" teriak saaih.

"Kenapa bang" bulonpun menghampiri saaih dan aku diruang keluarga Disana sedang ada Keysa dan keyra yang meminta agar saaih membelikannya.

"Kemaren liat mainan apa?" Tanya saaih.

"Oh yang kemarin dia minta itu , Liat Barbie yang bisa gerak gitu trus keyra malah minta Barbie yang bisa kaya manusia" jelas Bulon.

"Dady beli" rengek keyra.

"Kaya manusia gimana maksudnya" aku menanyakan itu kepada Bulon.

"Kaya bisa makan trus pupy dan ya selayaknya hidup manusia gitu bang" kata Bulon.

"Lucu Dady eyla mau" ah anak itu jika ingin apa apa slalu merayu saaih sampai saaih pusing lalu membelikannya.

"Iya nanti malem kita ke PIM" ucap saaih.

"Asiiiikkkk" mereka langsung berhamburan dan memberantakan semua bantal yang ada di kursi.

"Keyra jangan diberantakin" ucapku.

"Udahlah biarin" saaih slalu membela mereka.

*Pov On PIM.

"Jarang banget ih ke PIM sama anak anak" ucapku.

"Iya maka dari itu aku pengen ngajakin mereka dan kali kali juga kan mereka minta kalo gak kita yang beliin" memang jarang banget mereka meminta barang kalo bukan saaih yang mengasihnya.

"Terimakasih ka" ucap saaih setelah membeli barang yang si kembar minta.

"Sekarang mau kemana" tanya saaih setelah kita keluar dari toko itu.

Cinta Sang Idola (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang