Melepaskan Ncha😭

472 30 1
                                    

Skip~

Satu Bulan Kemudian...

Penyakit yang diderita Ncha mulai menyebar luas, Bahkan dokter kemarin bilang penyakit ini sudah masuk stasium lanjut. Ada kemungkinan nyawa Ncha akan tidak tertolong

Anggota keluarga Gen Halilintar sampai detik ini tak ada yang mengetahui soal ini, Fatimpun tak membuka mulutnya. Karna larangan dari aku.

Pukul 06:00

Tinggg!!!!(DeringHp)

"Bunda" ucapku.

Call On.

"Assalamualaikum Bun"

"Waalaikumsalam, Saaih tolong kamu selesaikan barang barang Ncha sekarang. Setelah itu kamu antarkan dia ke bandara, Bunda akan transit sebentar di Indonesia dan setelah itu pengobatan Ncha di Australia akan bunda urus"

DEG...

"Pengobatan bunda?"

"Iya, Secepatnya kamu urus barang barang Ncha"

"Kenapa gak nunggu di indonesia aja bunda, Kenapa harus dibawa ke Australia"

"Saaih dengerin ya! Kamu mau Ncha gak bernyawa lagi, Mau sampai kapan kamu nunggu ada yang mendonorkan darahnya untuk kesembuhan Ncha? Sudah cepat kamu selesaikan barang barang nya"

"Tapi bunda??.."

"Inget ya! Ini sudah masuk kedalam stadium akhir. Tak ada waktu lagi saaih ayok cepat"

"Iya bunda"

"Bunda tunggu jam Sepuluh kamu harus sudah DiBandara"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Call Off.

Kini mau tidak mau aku harus mengiyakan keinginan bunda, Karna bagaimanapun ini demi kesembuhan Ncha. Tak masalah berapa lama ia di Australia, Yang terpenting ia pulang dengan sehat kembali.

Akupun membereskan Barang barang yang Ncha perlu, Dengan air mata.

-Ncha's Pov

Aku melihat saaih yang sedang membereskan barang barang.

"Saaih" ucapku.

"Eh kamu udah bangun" katanya dengan gelagat orang nangis.

"Kamu nangis?" Tanyaku.

"Ngga ko" jawabnya.

"Kamu mau kemana? Ko beres beres barang" tanyaku lagi.

"Bukan aku, Tapi kamu! Kamu harus berangkat ke Australia buat angkat penyakit kamu" jawabnya.

"Australia"

"Iya" dia menemuiku dipinggir kasur.

Lalu memelukku~

"Kamu nangis?" Tanyaku pada saaih. Yang terdengar ia mengambil nafas berdesakan dengan air matanya.

Tak ada jawaban yang ku dengar dari saaih.

"Ih" aku melepaskan pelukannya.

"Jaga diri disana baik baik ya, Kamu harus pulang dengan sehat. Biar bisa kumpul kumpul lagi sama yang lainnya, Jangan pernah sakit sakit lagi, Janji sama aku ya" kata saaih.

"Aku akan berusaha sekuat mungkin" jawabku.

"Huuuuuuuuh!!! Don't feel bad" ucapnya menghela nafas panjang.

Cinta Sang Idola (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang