Khawatir?

436 31 0
                                    

Sesampainya di rumah Gen Halilintar, kami pun masuk ke dalam rumah. Disana sudah ada semuanya yang sedang menunggu kami.

"Assalamualaikum" ucap kami.

"Waalaikumsalam" kompak mereka.

"NCHA!!" Fatim langsung memeluk aku:)

Akupun membalas pelukan fatim..

"Bu, gimana sehat" tanya umi ke bunda.

"Alhamdulillah Bu, Bu gen gimana?" Ucap bunda.

"Alhamdulillah" ...

"Kalian ko ke sini nya hari ini, bukannya waktu saaih pulang dari Uzbek bilangnya lusa" tanya ka Jiddah. Akupun melepaskan pelukan fatim.

"Nah iya ih" ikut ka iyyah.

"Gapapa lah nak, yang penting saaih dan yang lainnya udah sampai sini hari ini" ucap Abi.

"Bunda masuk rumah sakit aunty, jadi Dady undur jam terbang iya kan uncle" ucap keysa.

"Astagfirullah"
"Rumah sakit?"
"Kamu kenapa Cha?"
"Ih? Ncha kenapa?"

Ucapan Keysa membuat semua menjadi ricuh....

"Emmm--" tatapan saaih langsung tertuju padaku.

"Gapapa ko, Kemarin cuma kecapean aja jadi agak pusing saaih aja yang lebay bawa aku kerumah sakit" jawabku dengan cepat.

"Cha?" Ucap ka bela.

Semua pandangan langsung ke arah ka Bella.

"Kenapa bel?" Tanya umi.

"Gapapa mi" jawabnya.

"Yaudah yuk, Kalian langsung ke kamar aja ya"

Kami semuapun masuk ke dalam kamar yang sudah disiapkan, Ohiya. Pernikahan fateh tidak di rumah, namun di hotel

Skip~

Lusa adalah hari pernikahan fateh halilintar, Kami semua sedang packing baju untuk berangkat ke hotel yang sudah umi booking.

*Pov On Kamarku dan saaih.

"Biar aku bantu" ucapnya.

"Gak usah, Aku masih bisa beresin sendiri sayang" sahutku mengawaskan tangan saaih yang sudah di atas koper milikku.

"Kamu tuh lagi sakit" katanya.

"Aku lagi sakit bukan berarti aku gak bisa ngapa ngapain ih, Lagian sakitnya cuma sakit biasa ko udahlah aku gak suka manja manja kaya gini kalo lagi sakit" jawabku.

-Saaih's Pov

'Ini yang aku takjub dari kamu Cha, kamu slalu jadi perempuan yang kuat dan tangguh. Bahkan saat kamu sakit yang mematikan, kamu bilang ini hanya sakit biasa. Aku gak tau lagi kalo hidup tanpa kamu Cha, yaallah sembuhkanlah penyakit yang diderita istri hamba. Hilangkan lah semuanya jangan sampai tersisa satupun' gumamku dan memperhatikan Ncha.

-Ncha's Pov

"Heii, Heii" aku melambaikan tangan di depan muka saaih.

"Saaih" aku menyenggol tangan saaih.

"Eh--Iya kenapa" ucapnya.

"Kamu yang kenapa? Ko bengong" tanyaku.

"Gak papa ko, Yaudah kalo gitu aku mau mandi dulu ya" ucapnya padahal ini sudah malam_-

"Iya"

Saaihpun meninggalkan aku ke kamar mandi...

'Aku adalah wanita paling beruntung memiliki sosok Seorang yang mencintaiku seperti saaih. Meski beberapa hari lalu kami sempat memiliki masalah, Terimakasih ya Allah kau izinkan aku untuk hidup bersamanya di sisa sisa waktuku didunia' gumamku yang memandangi punggung saaih...

Cinta Sang Idola (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang