Teguran!!

400 28 9
                                    

Masih Sambungan Part Sebelumnya:')

___________________________

"Ih, Umi dan Abi Boleh bicara sebentar" kata umi.

"Boleh mi" kataku.

"Yasudah kami tunggu diruang Kerja kami ya nak" ucap Abi.

"Iya bi" umi dan Abi pun berlalu.

"Mau ngomong apa bang?" Tanya fateh.

"Gatau, tentang kabar Kaka ipar kamu kali teh" jawabku santai.

"Yaudah Sono, nanti Umi dan Abi nunggu Lo kelamaan Lagi" ucap bang Thor.

"Iye iye" akupun menemui umi dan Abi.

*Pov On Ruang Kerja.

"Assalamualaikum" ucapku setelah membuka pintu ruangan.

"Waalaikumsalam" ..

"Sini nak duduk depan kami" ucap abi dengan muka seriusnya.

"Ada apa bi? Tumben sekali" akupun mulai menduduki kursi yang mereka maksud.

"Abi ingin menanya? Apa benar tadi kamu Jalan bersama wanita yang bukan mukhrim" tanya Abi.

"Tadi sih saaih cuma anter Sarah doang bi" jawabku.

"Sarah? Teman kamu dengan bang atta itu" kata umi.

"Iya mi, Yang dulu ada project sama aaih itu loh. Umi juga tau kan, Nah kebetulan Satu Minggu lalu itu aaih dan dia di pertemukan kembali di acara yang sama" ucapku.

"Berteman boleh ih, Tapi inget kamu itu sudah punya istri. Sarah juga bukan mukhrim kamu, Memang dia cantik baik tapi kan kamu sudah punya Ncha" tegur umi.

"Apa kamu tau bagaimana perasaan Ncha disana saat tau suaminya Berkencan dengan wanita lain, Dan umi dengar semalam juga kamu Dinner bareng Sarah ya sama Cucu umi" tanya umi.

"Iya mi" ucapku.

"Astagfirullah, Saaih.. Abi saja tidak pernah menyakiti hati umi saat umi dan Abi berjauhan, Tolong jaga perasaan Ncha meski dia Tak ada bersama kamu. Namun Hatinya akan tetap tertuju pada kamu" ucap Abi.

"Sudah, Hari ini jadi sebuah pelajaran untuk kamu. Berteman boleh tapi kamu harus bisa membedakan, Saat kamu masih sendiri dan Sudah memiliki pasangan" kata umi.

"Iya mi, Saaih minta maaf.. aaih salah" akupun mencium tangan keduanya.

"Selain kamu minta maaf pada kami, Kamu juga harus meminta Maaf pada Ncha meski dia tak tahu mengapa kamu minta maaf" kata Abi.

"Iya bi, Saaih akan menelfon Ncha" kataku.

"Yasudah kau boleh kembali ke saudaramu diluar" ucap Abi.

"Sekali lagi saaih minta maaf ya mi, bi" ucapku.

"Iya nak" kata umi lalu memelukku.

Akupun keluar Dari ruangan itu dengan Muka penuh Penyesalan.

'Bener kata umi, Bagaimana kalo Ncha tau aku jalan dengan sarah' gumamku sambil berjalan.

"Ngapa lu tak?" Tanya bang Thor.

"Gapapa, Gua suntuk aja" jawabku.

"Umi nanya apa bang? Ko bang saaih keluar dari ruangan pucet banget" tanya fateh.

"Habis kena omel paling juga teh" bukan aku yang menjawab melainkan khal.

"Ishhh... Apasih kalian" gerutuku.

Cinta Sang Idola (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang