Aku Minta Maaf

444 34 1
                                    

Masih Lanjutin Part Sebelumnya:)

"Saaih, Umi mau bicara sebentar sama kamu. Ncha biar di jaga Kaka Kaka yang lainnya" ucap umi.

"Iya mi"

Umi dan akupun keluar dari kamarku, Dan masuk ke kamar umi...

*Pov Kamar Umi

"Umi minta kamu jujur sama umi, Sebenernya ada apa sama ncha? Kenapa badannya menjadi sering lemas seperti itu" ucap umi.

'Aku harus gimana? Kalo aku bohong sama umi, Aku gak mungkin bisa bohong! Tapi kalo aku bilang sebenernya yang terjadi, Ncha pasti akan cemas dan marah' gumamku.

"Nak? Jawab umi" katanya.

"Sebenernya...hmmm" ucapku.

TOK..TOK...

"Umi... Bang Saaih, Ncha udah sadar! Dia nyariin bang saaih" ucap seseorang seperti suara fatim.

"Yaudah nanti kita bahas lagi, Sekarang ayok kita samperin Ncha" ucap umi.

'Alhamdulillah' gumamku. Lalu kami pun menemui Ncha.

-Ncha's Pov

Aku sadar, Tapi kenapa semua orang ada di kamar? Dan kenapa aku di kasur, Seingatku aku di depan sedang berjalan dengan fatim. Dan aku tak melihat saaih? Kemana dia.

"Kemana saaih" ucapku. Pandangan merekapun langsung tertuju padaku.

"Ncha!" Ucap fatim.

"Alhamdulillah" kompak semua.

"Aku kenapa? Kemana saaih" tanya ku.

"Bang saaih sedang bicara dengan umi" jawab fatim.

'Saaih bicara dengan umi? Apa umi udah curiga' gumamku.

Aku melihat fatim yang tiba tiba keluar dari kamar...

"Kamu kenapa Cha? Ko tiba tiba pingsan" tanya ka sohwa.

"Ncha gak biasa banget lemah kaya gini" ucap ka iyyah.

"Hei udahlah, Ncha butuh istirahat bukan di interogasi kaya maling" kata bang Thor.

"Yaudah kamu kan udah sadar, aku balik ke kamar ya" ucap ka sohwa.

"Iya ka, makasih ya udah jagain" kataku.

"Iya sama sama" ka sohwapun keluar.

"NCHA!!!" ucap saaih yang cemas. Lalu memelukku.

"Kamu gak papa kan? Ada yang sakit gak" ucapnya.

"Saaih apasih lebay banget" kata ka Jiddah.

"Tau saaih jadi lebay gitu" ikut ka iyyah.

"Gapapa lah, istri sendiri kan" jawab saaih.

"Aku gapapa ih, bener kata ka Jiddah dan Ka sohwa. Kamu lebay tau" ucapku.

"Haha.. saaih emang gitu Cha" kata bang Thor.

"Yaudah Cha, kita ke kamar dulu ya" ucap ka iyyah dan yang lain. Kecuali bunda dan umi.

"Iya ka, bang! Makasih ya" kataku.

"Iya"

"Cha" ucap umi.

"Iya mi"

"Kamu kenapa?" Sifat yang lembut namun tegas masih tertanam didalam diri umi:)

"Gapapa ko mi, Tadi tuh aku pusing mungkin karna sejam di pesawat dan di bandara juga orang gak kaya biasanya jadi agak ngaruh" jawabku dengan santai.

Cinta Sang Idola (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang