Hari Tanpa Saaih

509 32 4
                                    

*Pov On Apartemen

Pukul 12:00 (Waktu Singapura).

Kebetulan Aku Sudah dipesankan Kamar sebelah Kamar ka bela, oleh Aldy.

Jadi aku tak Usah mengurus semuanya lagi, Aku sudah tinggal disana sekarang.

"Assalamualaikum" ucapku memasuki kamarku.

"Yuk sayang" ajakku pada Keysa.

"Ini bakal jadi rumah kita momy" tanya dia.

"Iya, Kamu seneng gak" tanyaku.

"Seneng mom, tapi aku lebih senang lagi kalo kita lengkap" ucapnya.

Aku hanya bisa tersenyum.

"Yaudah kamu sekarang istirahat, Atau mau ikut momy ke kamar aunty" tanyaku.

"Mau ikut aja" ucapnya.

Akupun mengunci pintu apartemen, dan Menuju kamar ka bela. Kamarnya memang tidak jauh dari kamarku, Tapi aku tetap mengunci kamar apartemen ku

Sesampainya didepan kamar Ka bela.

Tok....Tok

Pintupun Terbuka

"Kaka" akupun memeluk ka bela.

"Kenapa sih? Tiba tiba pengen pindah gitu, Why?" Tanya dia.

"Masuk deh mending" akupun melepaskan pelukannya.

*Pov On Kamar Ka bela.

"Aldy mana?" Tanyaku.

"Kerja" jawabnya.

"Keysa kamu main dulu di kamar aunty ya" ucap ka bela.

"Iya aunty" keysapun masuk ke kamar ka bela.

"Kenapa?" Tanya ka bela.

"Aku...."

"Duh ketularan siapa sih? Ngomong patah patah gitu" ucap ka bela.

"Aku pisah sama saaih" ucapku.

"Pisah? Maksud kamu" ka bela kaget.

"Cerai" ucapnya.

(Aku mengangguk).

"Kenapa? Ko bisa, Baik baik aja kan kalian" tanya ka bela.

"Awalnya aku fikir saaih cuma jalan sama Sarah, Tapi sebulan kemudian saat kami baru pulang dari Melbourne Sarah menemui kami semua di bandara, dia bilang dia mengandung anak saaih" ucapku.

"Hamil?" Kata ka bela.

"Apa kamu udah mastiin kalo itu emang anaknya saaih?" Tanya ka bela.

"Ya emang aku belum mastiin, Tapi mata Sarah seakan akan yakin kalo itu anak saaih" ucapku.

"Gini de, Pernikahan itu bukan segampang pacaran. Kamu memutuskan pernikahan kamu, Sama saja kamu mempermainkan tali suci, Kalo ambil keputusan fikir dulu yang panjang, Kamu itu lagi emosi ambilah keputusan saat kepala dingin! Kamu gak ngerti perasaan Keysa keyra saat orang tuanya pisah? Apa kamu paham sama perasaan mereka, Mereka masih kecil mereka masih butuh kedua orang tuanya disaat saat sekarang. Okey sekarang kamu boleh ambil keputusan sendiri tapi tolong jangan ambil keputusan yang bisa merugikan orang lain" ucap ka bela.

"Tapi ka aku cape sama sikap saaih!" Kataku.

"Sikap itu bisa berubah, Tolong jangan jadi orang yang egois. Bunda gak pernah ngajarin anak anaknya buat egois" sahut ka bela.

"Apa kamu gak mikir? Dapetin saaih itu susah, Kamu harus tahan dibuly, kamu harus Nerima cacian, dan Kamu harus minta restu keluarganya saaih. Gimana waktu itu saat Sholeha awalnya gak suka sama kamu, Saat umi dan Abi pengen ketemu sama kamu, dan gimana saat pertama kali kamu masuk kerumah mereka dan diterima. Kamu harus mikir perjuangan kamu buat dapetin saaih itu bukan sekedar ngerelain tubuh tapi kamu juga harus ngerelain batin kamu" ucap ka bela.

Cinta Sang Idola (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang