19. Pengakuan?

14.2K 618 3
                                    

*Jangan lupa follow instagram aku😊

*Jangan lupa follow instagram aku😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

"Masih ingin mencoba kabur dari ku hm..?"

Gadis itu tetap diam dan menunduk kini nyalinya kembali meringsut saat mendengar suara yang sangat mengerikan baginya.

"Tadinya aku memberi sedikit keringanan pada-mu gadis manis, tapi kamu telah berani mencoba kabur dari-ku, dan kini kamu harus menerima hukuman dari-ku!"

Mendengar itu gadis itu sontak mendongak dan menatap takut ke arah laki-laki yang berada tepat di hadapannya itu.

"Lepaskan aku!, k-kenapa kau m-menculikku?!" teriak gadis itu ketakutan.

"Kamu ingin tau kenapa aku menculikmu hm? ucap laki-laki itu sengaja menggantungkan kalimatnya, "pertama aku sangat ingin membalaskan dendamku pada pria gila itu karena kejadian disaat itu sangat membuat-ku frustasi!"

"Dan kedua.. kamu sangat menarik perhatian-ku gadis manis hmhm.. sialan memang lagi-lagi aku kembali menyukai gadis yang dicintai oleh pria gila itu juga!"

Setelah mengucapkan itu tiba-tiba laki-laki itu memajukan jaraknya dengan gadis itu dan menggenggam erat tangan gadis mungil di hadapannya dan tanpa aba-aba apapun tiba-tiba...

Cup

Ceklek...

"Aldric!, apa yang kau lakukan bersamanya?!"

Suara yang terdengar dengan nada tinggi itu berhasil membuat laki-laki itu berbalik badan dan mengarahkan pandangannya menatap ke arah perempuan yang berada di ambang pintu ruangan itu.

'Cih!, sialan jalang ini sungguh merepotkanku saja!'

"Menurutmu?, apa lagi?!"" balas laki-laki itu santai seraya megubah posisinya yang tadinya berjongkok berhadapan dengan gadis itu, kini menjadi berdiri.

Ia menarik pergelangan tangan gadis itu dengan lembut, hingga kini posisi gadis itu menjadi berdiri bersampingan dengan laki-laki itu.

Setelah mendapat balasan dari laki-laki itu sontak saja membuat perempuan itu kini menjadi sangat kesal dan tanpa aba-aba apapun perempuan itu berjalan mendekat ke arah gadis yang tengah bediri di samping laki-laki itu.

"Kau!, dasar gadis murahan!" sarkas perempuan itu seraya melayangkan tangannya ke arah gadis itu.

Namun saat tangan itu sudah hampir saja tepat mengenai pipi gadis itu, tiba-tiba sebuah tangan kekar berhasil mencengkram tangan perempuan itu, hingga tangan perempuan itu tidak sampai mengenai pipi gadis itu.

"Ku peringatkan padamu!, jangan pernah melukainya bitch!" sergah laki-laki itu seraya menghempaskan tangan perempuan itu secara kasar.

Perempuan itu sontak meringis kesakitan karena bekas cengkraman tangan laki-laki itu yang menimbulkan bekas kemerahan dikulit mulusnya.

Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang