12. Perhatian kecil

17.9K 781 8
                                    

*Jangan lupa follow instagram aku😊

*Jangan lupa follow instagram aku😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Tin tin!

Suara klakson kendaraan di belakang mobil milik laki-laki itu, membuat Zian terpelonjak kaget dan membenarkan posisinya yang tadinya saling berhadapan dengan Gavin, kini menghadap ke arah depan.

"Vin, b-bisakah kamu melajukan mobilnya?" ucap Zian seraya mengarahkan pandangannya ke arah kaca jendela luar mobil.

Laki-laki itu segera membenarkan posisinya menghadap ke arah depan, ia mulai melajukan kembali mobilnya ke tempat tujuan mereka.

Setelah sekitar lima belas menitan akhirnya keduanya telah sampai di tempat tujuan mereka, dengan segera laki-laki itu turun dan berjalan mengitari mobil, ia membukakan pintu gadis itu dan menggenggam lembut tangan gadis itu untuk turun.

Keduanya berjalan memasuki sebuah gedung yang menjulang cukup tinggi dan besar itu, gadis itu terlihat sangat senang dan terus mengedarkan pandangannya menatap ke arah semua pengunjung di mall itu.

"Ingin pergi ke mana dulu, Zi?" tanya Gavin seraya semakin menggenggam erat tangan mungil gadis itu saat melihat betapa banyaknya orang-orang yang berlalu lalang di sana.

"Aku ingin makan es krim Vin, tapi sepertinya antriannya terlalu panjang."

"Kamu menginginkannya, Zi?"

Gadis itu mengangguk semangat sembari tersenyum kegirangan, tapi di urungakannya kembali senyumannya saat mengingat bahwa antrian es krim di sana sangatlah panjang dan ramai pembeli, bahkan melihatnya saja membuat gadis itu malas apalagi untuk menunggu antrian sepanjang itu?

Ohoho itu hanya akan membuatnya merasa kesal sendiri dan bosan bukan?, "jika kamu menginginkannya maka aku akan membelikanmu, Zi"

"Kamu tau kan Vin, lihat saja mana mungkin kita akan menunggu antrian sepanjang it-"

Belum sempat gadis itu melanjutkan ucapannya tiba-tiba laki-laki itu menariknya dan berjalan menerobos antrian itu tanpa rasa bersalah sedikitpun, meskipun banyak orang yang protes karena keduanya langsung berjalan melewati antrian panjang itu, persetan bagi laki-laki itu, ia tetap berjalan santai menuju kasir tempat pemesanan es krim itu.

"Kamu ingin yang mana, Zi?"

"Vin, t-tapi antrian ini sangat panjang kenapa kamu mene-"

"Satu vanila green tea, dan berapa harga semua es krim yang tersedia?, ini kartu atm-ku dan bagikan semua es krim itu secara cuma-cuma pada orang-orang yang mengantri panjang di sini!" 

Pelayan kasir itu sontak melongo tidak percaya, hei bagaimana tidak, padahal es krim di tempat itu lumayan terbilang cukup mahal tapi apa yang dilakukan Gavin?, hei laki-laki itu membeli semua stok es krim yang tersedia di sana dan menyuruh pelayan kasir itu membagikannya secara cuma-cuma?

Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang