Jiwa iblis yang dimiliki Gavin memang sudah muncul sejak ia masih kecil, bahkan hasrat iblisnya lebih mudah menguasainya saat ia sedang frustasi ataupun hanya melihat tetesan darah.
Lantas bagaimana jika psycopath gila seperti Gavin bertemu dengan g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
Laki-laki itu sedari tadi terus berada di ruangan pribadi di mansion pribadinya itu, ia terus melacak tempat di mana gadisnya itu diculik.
Tingg!
Suara bel tanda pintu ruangan itu terbuka membuat laki-laki itu membalikan badannya dan menatap ke arah seseorang di seberang sana.
"Permisi tuan, maaf menggangu anda, saya ingin memberitahukan berita tentang nyonya pada anda" ucap penjaga di mansion milik laki-laki itu.
"Apakah keberadaan tempat itu sudah ditemukan?!" balas Gavin dengan nada dingin.
"Tuan, sebenar-"
"Katakan saja pada intinya jangan hanya membuang-buang waktuku saja!"
"Maaf tuan, tuan Faso bilang tempat itu sangat sulit untuk dilacak keberadaanya karena alat pendeteksi itu sama sekali tidak bekerja, dan tuan Faso bilang alat pendeteksi yang anda pasangkan pada nyonya Zian, telah diblock oleh seseorang."
"Damn it!, beritahu Faso, suruh dia menemui-ku diruangan-ku secepatnya!" perintah Gavin tegas dan penuh penekanan.
"Baik tuan, saya permisi dahulu" pamit pekerja itu dengan sopan.
Sekitar lima belas menit kemudian seorang pria yang seumuran dengan laki-laki bermata tajam itu masuk ke dalam ruangan kerja laki-laki itu.
"Permisi Vin" ucap pria itu sopan.
Mendengar itu sontak membuat Gavin mendongak dan menatap datar ke arah pria itu.
"Maafkan aku Vin, kali ini sangat sulit untuk melacak keberadaan tempat itu, karena alat pendeteksi itu sama sekali tak bekerja, aku rasa penculik itu telah memblokir alat yang telah kamu pasangkan padanya."
"Cepat lakukan pelacakan pada nomor ini, Fas" titah Gavin seraya memberikan nomor pada Faso, "dan satu hal lagi perintahkan pada orang-orang kepercayaan ku untuk megawasi semua pekerja di mansion ini!" lanjut laki-laki itu tegas.
"Apakah maksud kamu ada seorang penghianat yang telah masuk ke sini, Vin?"
"Kau mungkin sudah tau jawabannya Fas" singkat Gavin kemudian melenggang keluar dari ruangan pribadi laki-laki itu.
••• "Dasar bodoh bukankah aku sudah mengatakannya padamu untuk selalu mengawasi apa yang akan dilakukan pria gila itu?!"
