Tok tok tok
Tok tok tok
Tok tok tok
"Argh.. Menyebalkan.. Benar-benar mengganggu tidur siangku"
Tok tok tok
"Akan ku bunuh jika tidak penting"
Tok tok tok
"Tunggu sebentar" teriaknya.
Tok tok tok
Clekk
"Yakk.. Bisakah perlahan kau mengetuk pintuku? Apa kau mau bertanggung jika pintu ini rusak" bentak sang penyewa apartemen.
Sedangkan si kurir yang dimarahi hanya diam melongo menatap si penyewa apartemen.
1
2
3
Bukk
"Awwww" si kurir merintih kesakitan sembari memegang kakinya yang ditendang oleh Jennie.
"Yakk nona.. Bisakah tak menendang kakiku huh? Bila patah apa kau mau tanggungjawab?" lanjutnya.
"Maka dari itu jawab pertanyaanku! Bukan malah melamun"
"Ada apa?" tanya Jennie.
"Mohon maaf nona.. Sepertinya saya salah alamat.. Saya mencari Jennie Kim.. Permisi"
"Hei.. Itu namaku"
"Benarkah? Saya hanya melihat malaikat didepan saya"
"Jangan coba-coba menggodaku.. Cepatlah katakan ada apa"
"Ini ada kiriman paket untuk nona Jennie Kim"
"Baiklah.. Dimana aku harus tanda tangan?"
"Bisakah di hatiku nona Kim?"
"Wah apa kau benar-benar ingin aku membunuhmu?"
"Anieyo" tegas si kurir karna tak ingin nyawanya tercabut sekarang.
Kemudian si kurir mengarahkan dimana Jennie harus tanda tangan. Setelah selesai, si kurir memberi barang pada Jennie.
"Terimakasih nona Kim" ucap si kurir dengan sopan.
"Ya ya ya.. Pergilah.. Terimakasih telah mengantar barangku"
Si kurir langsung membungkukkan badannya dan pergi dari apartemen Jennie.
Jennie berjalan menuju sofa ruang tengah. Melempar barang yang baru datang tadi ke sofa dan mendaratkan pantatnya di sofa.
Jennie menghela nafasnya dengan berat. "Apalagi ini?" gumam Jennie.
Jennie melihat jam yang ada ditangannya. Dia terkejut karna sudah pukul 2 siang. Jennie bergegas membersihkan diri dan persiapan untuk berangkat bekerja.
Setelah 15 menit kemudian, Jennie merias wajahnya dengan polesan simple. Ia tak mau berlama-lama di depan meja riasnya jika sudah terlalu mepet waktunya.
Jennie turun dengan tergesa-gesa dan segera menaiki taksi yang berhenti di hadapannya.
...
Jennie Kim
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Past
FanfictionLalisa Manoban, seorang kurir yang kini sengaja memunculkan dirinya dihadapan seorang wanita bermarga Kim karena suatu alasan. Wanita yang sudah tak bertemu dengannya selama bertaun-taun dan wanita yang ia jadikan objek utama dalam permainannya. Per...