Kini di meja makan hanya ada Lisa dan Nyonya Kim. Jisoo dan Jennie? Sibuk dengan riasan mereka di toilet.
Nyonya Kim nampak bingung memulai pembicaraan. Ia tak mau salah bicara kali ini pada Lisa. Karena membawanya kemari adalah suatu kesalahan.
"Dulu ketika Eomma masih ada, Eomma sering mengajakku kemari. Dan ya, tentu saja aku mengetahui ini restoran favorit anda dan Eomma. Eomma menceritakan banyak hal tentang anda. Meskipun waktu itu aku masih kecil. Tapi aku sudah mengerti apa yang di bicarakan Eomma. Beliau hanya membutuhkan tempat untuk bersandar. Tentu saja bukan Appa, melainkan anda Nyonya Kim" akhirnya Lisa membuka percakapan diantara mereka berdua.
Nyonya Kim termenung mengingat masa lalunya bersama mendiang sahabatnya.
"Eomma" seru Lisa.
"Ne Lisa-yaa" jawab Nyonya Kim.
"Apakah anda mau jalan-jalan bersama saya?" tanya Lisa.
"Anggaplah ini tawaran kencan" lanjutnya sembari terkekeh.
Nyonya Kim tertawa mendengar ajakan Lisa. Tentu saja Nyonya Kim tak bisa menolak ajakan Lisa. Lisa sudah seperti anak baginya.
"Tentu saja Lisa-yaa.. Aku tak bisa menolak ajakan kencan dari gadis manis sepertimu" goda Nyonya Kim.
"Mwo? Kencan?" ujar Jennie yang terkejut tak percaya.
"Wae? Lisa yang gadis manis. Tak mungkin Eomma menolak ajakan kencannya" jelas Nyonya Kim.
"Yakk Eomma.. Eomma masih punya Appa.. Bahkan Eomma berkencan dengan orang seusiaku.. Dan lagi, dia wanita Eomma" ocehan Jennie di sambut tawa oleh mereka berdua.
"Heol.. Appamu tak enak di ajak untuk berkencan.. Romantis saja tidak.. Menyebalkan" kata Nyonya Kim.
"Jadi kapan Lisa-yaa?" lanjutnya.
Lisa berpikir sejenak.
"Bagaimana jika besok Nyonya?.. Karena lusa aku ada kencan dengan putri anda" Lisa terkekeh.
"Wah daebakk.. Kau mendapatkan ibu dan anaknya sekaligus Lisa-yaa" ujar Jisoo yang baru saja kembali dari toilet.
"Yakk kami tak pergi berkencan" Jennie nampak tak trima.
"Aigoo.. Sudahlah berhenti berdebat. Kajja kita pulang. Eomma ingin segera istirahat" kata Nyonya Kim.
Mereka berempat segera beranjak dari tempat mereka dan pulang ke rumah.
Sesuai dengan perjanjian semalam, kini Nyonya Kim dan Lisa tengah pergi berdua dengan mobil Jisoo. Lisa meminjamnya dari Jisoo karena Lisa hanya mempunyai motor.
Mereka berhenti disebuah tempat. Tempat yang sering Lisa kunjungi jika merindukan seseorang.
"Mari Eomma" ajak Lisa yang mempersilahkan Nyonya Kim masuk terlebih dahulu.
Mereka sedang berada dirumah pemakaman. Pemakaman Eomma Lisa.
"Annyeong Eomma.. Lisa merindukanmu. Eomma, lihatlah aku membawa siapa. Sahabatmu Eomma. Nyonya Kim, Kim Tae Hee. Apa kau tak merindukannya Eomma? Beliau sangat merindukanmu" ujar Lisa dengan lirih dan menahan air matanya agar tak jatuh.
...
Kim Tae Hee
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Past
FanfictionLalisa Manoban, seorang kurir yang kini sengaja memunculkan dirinya dihadapan seorang wanita bermarga Kim karena suatu alasan. Wanita yang sudah tak bertemu dengannya selama bertaun-taun dan wanita yang ia jadikan objek utama dalam permainannya. Per...